Solo (ANTARA) - Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Sutrisno berbagi cara penyembelihan hewan kurban.
"Beberapa hal dapat dicermati dalam memenuhi setiap rukunnya, mulai dari juru sembelih, pastikan mereka adalah seorang juleha (juru sembelih halal) Muslim yang taat dalam beribadah," katanya di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Selain itu, katanya, komunikasi dan keselamatan kerja menjadi aspek penting.
"Selama penyembelihan hewan kurban, koordinasi dan komunikasi efektif akan mempermudah memahami prosedur serta kebutuhan kerja penyembelihan. Pahami pula istilah-istilah teknis yang lumrah digunakan dalam sektor rumah potong hewan (RPH)," katanya.
Dari sisi peralatan yang digunakan dalam penyembelihan kurban, kata dia, harus memenuhi aspek kesehatan masyarakat veteriner, kesejahteraan hewan, dan syariat Islam.
"Gunakan alat yang tepat sesuai dengan syariat islam, peruntukannya, serta jenis hewan yang akan disembelih. Khusus alat pisau, cermati kondisi alat ini melalui uji ketajaman. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan memperhatikan tempat penyimpanan sebelum penyembelihan," katanya.
Ia mengatakan pada proses penyembelihan harus benar-benar bisa memutus ketiga saluran, yaitu saluran napas, saluran makan, dan saluran darah.
Hewan kurban yang telah disembelih kemudian diperiksa kelayakan proses penyembelihan.
"Pemeriksaan penampang sayatan penyembelihan dilakukan untuk memastikan saluran napas, saluran makanan, dan pembuluh darah telah terpotong sempurna. Adapun pemeriksaan proses pengeluaran darah dilakukan untuk memastikan kelancaran proses pengeluaran darah, khususnya pada hewan mamalia dan ruminansia," katanya.
Selanjutnya, memastikan status kematian hewan kurban karena penyembelihan. Pengamatan organ, meliputi pernapasan yakni pernapasan di dada dan perut serta embusan udara dari ujung trakea yang terpotong.
"Tidak diperbolehkan belum mati sempurna kemudian dikuliti. Apalagi belum mati sempurna kemudian dilakukan tusuk jantung. Matinya jadi tidak diketahui apakah karena disembelih, kehabisan darah dari tusuk jantung, atau tersiksa ketika dikuliti," katanya.
Baca juga: UNS turut serta pada ATBD di Thailand
Berita Terkait
![Pemkot Surakarta libatkan UNS seleksi calon siswa SMP khusus olahraga](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/20/seleksi-SKO.jpg)
Pemkot Surakarta libatkan UNS seleksi calon siswa SMP khusus olahraga
Jumat, 21 Juni 2024 8:35 Wib
![Mahasiswa KKN UNS bantu kembali hadirkan Padi Rojolele di Klaten](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/16/1000865489.jpg)
Mahasiswa KKN UNS bantu kembali hadirkan Padi Rojolele di Klaten
Minggu, 16 Juni 2024 10:18 Wib
![Mahasiswa KKN UNS buat masterplan desa wisata di Jatim](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/15/1000863792.jpg)
Mahasiswa KKN UNS buat masterplan desa wisata di Jatim
Sabtu, 15 Juni 2024 21:07 Wib
![UNS turut serta pada ATBD di Thailand](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/15/1000860840.jpg)
UNS turut serta pada ATBD di Thailand
Sabtu, 15 Juni 2024 9:18 Wib
![3.607 orang lolos UNS jalur SNBT 2024](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/14/kampus-UNS-3.jpg)
3.607 orang lolos UNS jalur SNBT 2024
Sabtu, 15 Juni 2024 7:50 Wib
![Pengamat: perlu kolaborasi aparat hukum sikapi kasus Gazalba Saleh](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/07/kampus-UNS-3_1.jpg)
Pengamat: perlu kolaborasi aparat hukum sikapi kasus Gazalba Saleh
Jumat, 7 Juni 2024 20:14 Wib
![UNS gandeng Australia garap pertukaran budaya dan pendidikan](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/07/UNS-australia.jpg)
UNS gandeng Australia garap pertukaran budaya dan pendidikan
Jumat, 7 Juni 2024 10:15 Wib
![UNS komitmen jaga kelestarian lingkungan hidup](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/05/penuangan-ecoenzim.jpg)
UNS komitmen jaga kelestarian lingkungan hidup
Rabu, 5 Juni 2024 16:03 Wib