Kota Tegal terima Rp3,8 miliar DAK bidang KB
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tegal menerima Rp3,8 miliar dana alokasi khusus (DAK) fisik dan bantuan operasional KB (BOKB) untuk mendukung Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta percepatan penurunan stunting di Provinsi Jawa Tengah tahun 2024
Dana tersebut diserahkan secara simbolis oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Tegal Dadang Somantri pada acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting tahun 2024 yang berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin (20/5).
DAK Sub Bidang KB Tahun Anggaran 2024 yang diterima Pemkot Tegal sebesar Rp3.883.015.000 tersebut dengan rincian DAK fisik reguler sebesar Rp508.987.000 dan DAK nonfisik/BOKB sebesar Rp3.374.028.000.
Pada Rakerda tersebut, Pj. Wali Kota Tegal hadir bersama Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tegal Dwi Karyanti Dadang Somantri, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP2PA) Kota Tegal Rofiqoh dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Retno Hendrawati.
Pemerintah Jawa Tengah sendiri mendapatkan DAK fisik dan bantuan operasional KB (BOKB) dengan total sebesar Rp423.601.277.000 untuk diserahkan kepada bupati/wali kota se-Jawa Tengah.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih dalam laporannya menyampaikan faktor utama pendorong keberhasilan Program Bangga Kencana dan penurunan kasus stunting di Jawa Tengah adalah berkat dukungan dan komitmen yang sangat luar biasa dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, Pj. Gubernur, Pangdam IV Diponegoro, Kapolda Jawa Tengah serta Forkopimda dan bupati/wali kota se-Jawa Tengah, tokoh masyarakat, organisasi profesi, organisasi masyarakat serta mitra kerja strategis baik yang ada di provinsi maupun di kabupaten/kota.
Pj. Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada kabupaten/kota yang telah mendapatkan DAK. Ema menyampaikan persoalan kependudukan tidak hanya menjadi urusan BKKBN, karena ketika berbicara mengenai kependudukan, juga berbicara tentang kuantitas dan kualitas.
Ema mengatakan ketika berbicara tentang kuantitas maka menjadi tanggung jawab BKKBN, akan tetapi ketika berbicara tentang kualitas maka seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) mempunyai tanggung jawab yang sama besarnya untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia. Oleh karena itu, Ema berharap DAK yang disediakan dapat menguatkan sinergitas dan koordinasi yang dilaksanakan di kabupaten/kota.
Kepala BKKBN RI yang diwakili oleh Deputi Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Sukaryo Teguh Santoso menyambut baik pelaksanaan Rakerda dan berharap dengan Rakerda ini dapat membangun dan memperkuat kembali komitmen dan dukungan para pemangku kepentingan sehingga dapat ditindaklanjuti secara operasional dan kolaboratif.
Dana tersebut diserahkan secara simbolis oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Tegal Dadang Somantri pada acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting tahun 2024 yang berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin (20/5).
DAK Sub Bidang KB Tahun Anggaran 2024 yang diterima Pemkot Tegal sebesar Rp3.883.015.000 tersebut dengan rincian DAK fisik reguler sebesar Rp508.987.000 dan DAK nonfisik/BOKB sebesar Rp3.374.028.000.
Pada Rakerda tersebut, Pj. Wali Kota Tegal hadir bersama Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tegal Dwi Karyanti Dadang Somantri, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP2PA) Kota Tegal Rofiqoh dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Retno Hendrawati.
Pemerintah Jawa Tengah sendiri mendapatkan DAK fisik dan bantuan operasional KB (BOKB) dengan total sebesar Rp423.601.277.000 untuk diserahkan kepada bupati/wali kota se-Jawa Tengah.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih dalam laporannya menyampaikan faktor utama pendorong keberhasilan Program Bangga Kencana dan penurunan kasus stunting di Jawa Tengah adalah berkat dukungan dan komitmen yang sangat luar biasa dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, Pj. Gubernur, Pangdam IV Diponegoro, Kapolda Jawa Tengah serta Forkopimda dan bupati/wali kota se-Jawa Tengah, tokoh masyarakat, organisasi profesi, organisasi masyarakat serta mitra kerja strategis baik yang ada di provinsi maupun di kabupaten/kota.
Pj. Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada kabupaten/kota yang telah mendapatkan DAK. Ema menyampaikan persoalan kependudukan tidak hanya menjadi urusan BKKBN, karena ketika berbicara mengenai kependudukan, juga berbicara tentang kuantitas dan kualitas.
Ema mengatakan ketika berbicara tentang kuantitas maka menjadi tanggung jawab BKKBN, akan tetapi ketika berbicara tentang kualitas maka seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) mempunyai tanggung jawab yang sama besarnya untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia. Oleh karena itu, Ema berharap DAK yang disediakan dapat menguatkan sinergitas dan koordinasi yang dilaksanakan di kabupaten/kota.
Kepala BKKBN RI yang diwakili oleh Deputi Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Sukaryo Teguh Santoso menyambut baik pelaksanaan Rakerda dan berharap dengan Rakerda ini dapat membangun dan memperkuat kembali komitmen dan dukungan para pemangku kepentingan sehingga dapat ditindaklanjuti secara operasional dan kolaboratif.