Semarang (ANTARA) - Penonton membeludak di halaman Balai Kota Semarang yang menggelar nonton bareng (nobar) pertandingan sepak bola semifinal Piala Asia U-23 antara Indonesia dan Uzbekistan, Senin malam.
Meski laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, baru mulai pukul 21.00 WIB, masyarakat sudah mulai berdatangan di Balai Kota Semarang sejak sore hari.
Mereka berkumpul di halaman Balai Kota Semarang dan duduk rapi menghadapi tiga LED Videotron.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu berbaur bersama masyarakat yang setia menunggu pertandingan dimulai.
Berbagai hadiah "doorprize" dibagikan saat nobar, seperti lemari es, televisi, hingga mesin cuci yang beberapa di antaranya dibagikan sembari menunggu laga berlangsung.
Menjelang laga dimulai, suasana semakin hangat dengan yel-yel dari penonton sebagai dukungan terhadap Garuda Muda.
Halaman balai kota sampai nyaris tak menyisakan ruang karena dipenuhi penonton sehingga sampai ada yang memanjat pagar. Ada pula yang menonton dari halaman Bank Jateng di samping balai kota.
Agus (29), warga Pedurungan, mengaku memilih nobar di Balai Kota Semarang karena lebih meriah ketimbang menonton di rumah.
"Di kampung juga ada nobar, tapi enakan di sini. Ramai. Ini lebih ramai dari kemarin. Ya jauh juga, tapi enggak apa-apa. Mudah-mudahan Indonesia lolos ke final," harapnya.
Senada, Donny (32), warga Sampangan, juga mengatakan nobar di di Balai Kota Semarang lebih seru dan meriah, apalagi banyak "doorprize".
"Kemarin nonton juga (nobar Indonesia vs Korsel). Seru banget. Makanya ini ke sini lagi. Kebetulan diajakin temen-temen. Ya udah, ayo aja," kata dia.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan Pemkot Semarang menggelar nobar sebagai apresiasi dan dukungan kepada Indonesia U-23.
Menurut dia, Pemkot Semarang memberikan apresiasi besar kepada Timnas, apalagi kiper Ernando Ari Sutaryadi berasal dari Kota Atlas.
Bahkan, Pemkot Semarang telah menggelar nobar pada laga babak delapan besar Piala Asia U-23 yang mempertemukan Indonesia dan Korea Selatan, Jumat pekan lalu.
Pada nobar babak delapan besar, Pemkot Semarang hanya menyediakan satu layar LED videotron, sementara penonton begitu banyak sehingga banyak yang mengeluh.
Karena itu, Pemkot Semarang menambah menjadi tiga LED videotron berukuran 3x5 meter dan 5x10 meter nobar semifinal Piala Asia U-23 kali ini agar penonton lebih nyaman menyaksikan pertandingan ini.