Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, merekomendasikan dua sekolah dasar terdampak banjir dapat menjalankan kegiatan belajar mengajar siswa melalui daring.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Bambang Suryantoro Sudibyo di Batang, Jumat, mengatakan banjir yang merendam dua SD memaksa 435 siswa menempuh proses pembelajaran secara daring.
"Ya, kami merekomendasikan metode pembelajaran secara daring sebagai solusi optimal di tengah kondisi sekolah terendam banjir," katanya.
Sebanyak dua sekolah terdampak banjir tersebut, Sekolah Dasar Negeri 2 Denasri Kulon dan Sekolah Dasar Negeri Karangasem 5.
Bambang yang didampingi Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Yulianto mengatakan kegiatan pembelajaran daring bersifat sementara karena menunggu kondisi banjir di sekolah itu surut.
Apabila banjir telah surut, kata dia, maka akan dilakukan kegiatan penanganan sisa sampah dan lumpur di lingkungan sekolah tersebut.
"Kami segera mengembalikan kegiatan belajar mengajar dapat normal kembali secepat mungkin setelah kondisi banjir surut," katanya.
Kepala Sekolah Dasar Negeri Karangasem 5 Khanifah mengatakan banjir yang merendam sekolah pada Kamis (14/3), menyebabkan kegiatan belajar mengajar terganggu sehingga pihak sekolah melakukan kegiatan itu secara daring.
"Dengan kondisi cuaca ekstrem, maka pembelajaran daring mungkin akan terus dilakukan jika banjir bertambah parah," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Batang masif lakukan razia peredaran rokok ilegal
Kamis, 7 November 2024 16:14 Wib
Pemkab Demak dan Bea Cukai musnahkan 10,17 juta batang rokok ilegal
Kamis, 7 November 2024 14:35 Wib
Pemkab Kudus pastikan akses jalan wisata Menara Kudus bebas PKL
Kamis, 7 November 2024 12:36 Wib
Pemkab Pati susun RDTR Kecamatan Trangkil untuk pengembangan potensi investasi
Kamis, 7 November 2024 7:33 Wib
Pemkab Pati ingin jadi kota informatif
Rabu, 6 November 2024 21:02 Wib
Kantin sekolah di Kudus dilibatkan untuk penyediaan makan gratis
Rabu, 6 November 2024 20:56 Wib
Pemkab Kudus bangun kembali Pasar Babe usai kebakaran
Rabu, 6 November 2024 15:53 Wib
Pemkab Boyolali: Produksi beras surplus 45.217 ton
Rabu, 6 November 2024 15:51 Wib