RS Unimus segera gandeng BPJS Kesehatan untuk layani pasien
Semarang (ANTARA) - Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) segera bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
"RS Unimus sudah dua bulan beroperasi. Alhamdulillah pasien sudah cukup baik, dari umum maupun asuransi," kata Direktur RS Unimus dokter M Riza Setiawan, MOSH, di Semarang, Jumat.
Untuk pasien rawat jalan di RS Unimus, kata dia, rata-rata ada 10-25 orang setiap hari, sedangkan pasien rawat inap sekitar 1-2 pasien.
Ke depan, ia mengatakan RS Unimus akan menjalani akreditasi rumah sakit sebagai salah satu syarat untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
"Bulan depan, kami berharap sudah mendapatkan akreditasi rumah sakit," katanya, di sela kegiatan Harmony Care dan peringatan Hari Pers Nasional di halaman RS Unimus.
Jika semua berjalan lancar, Riza berharap bahwa RS Unimus pada pertengahan 2024 sudah bisa memberikan layanan kepada pasien peserta BPJS Kesehatan.
Riza menyebutkan RS Unimus saat ini memiliki tiga pelayanan unggulan, yakni layanan bedah terpadu dengan enam ruang operasi, yakni satu ruang operasi gawat darurat dan lima ruang operasi di Instalasi Bedah Sentral.
"Ke depan akan ada tambahan (ruang, red) lagi. Jadi, nanti total 11 ruang operasi layanan bedah terpadu, atau layanan bedah tanpa antre," katanya.
Kedua, layanan urologi centre, yakni pelayanan kesehatan ginjal hingga saluran kemih, mulai layanan yang bersifat operatif dan nonoperatif.
"Kemudian, layanan 'wellness' dan 'beauty centre'. Contoh, laser, rejuvenation. Kami juga ingin mengembangkan layanan stem cell. Kemarin sudah melakukan penjajakan dengan berbagai pihak," katanya.
Saat ini RS Unimus memiliki kapasitas rawat inap sebanyak 137 tempat tidur di tiga kelas, yakni rawat inap VIP, kelas 1, dan kelas standar.
"Kalau total ke depan 250 tempat tidur. Tapi, untuk saat ini kami mengoperasionalkan 137 tempat tidur," pungkasnya.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Majapahit kerja sama dengan RSGM Unimus
"RS Unimus sudah dua bulan beroperasi. Alhamdulillah pasien sudah cukup baik, dari umum maupun asuransi," kata Direktur RS Unimus dokter M Riza Setiawan, MOSH, di Semarang, Jumat.
Untuk pasien rawat jalan di RS Unimus, kata dia, rata-rata ada 10-25 orang setiap hari, sedangkan pasien rawat inap sekitar 1-2 pasien.
Ke depan, ia mengatakan RS Unimus akan menjalani akreditasi rumah sakit sebagai salah satu syarat untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
"Bulan depan, kami berharap sudah mendapatkan akreditasi rumah sakit," katanya, di sela kegiatan Harmony Care dan peringatan Hari Pers Nasional di halaman RS Unimus.
Jika semua berjalan lancar, Riza berharap bahwa RS Unimus pada pertengahan 2024 sudah bisa memberikan layanan kepada pasien peserta BPJS Kesehatan.
Riza menyebutkan RS Unimus saat ini memiliki tiga pelayanan unggulan, yakni layanan bedah terpadu dengan enam ruang operasi, yakni satu ruang operasi gawat darurat dan lima ruang operasi di Instalasi Bedah Sentral.
"Ke depan akan ada tambahan (ruang, red) lagi. Jadi, nanti total 11 ruang operasi layanan bedah terpadu, atau layanan bedah tanpa antre," katanya.
Kedua, layanan urologi centre, yakni pelayanan kesehatan ginjal hingga saluran kemih, mulai layanan yang bersifat operatif dan nonoperatif.
"Kemudian, layanan 'wellness' dan 'beauty centre'. Contoh, laser, rejuvenation. Kami juga ingin mengembangkan layanan stem cell. Kemarin sudah melakukan penjajakan dengan berbagai pihak," katanya.
Saat ini RS Unimus memiliki kapasitas rawat inap sebanyak 137 tempat tidur di tiga kelas, yakni rawat inap VIP, kelas 1, dan kelas standar.
"Kalau total ke depan 250 tempat tidur. Tapi, untuk saat ini kami mengoperasionalkan 137 tempat tidur," pungkasnya.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Majapahit kerja sama dengan RSGM Unimus