Semarang (ANTARA) - Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Richard Harison mengatakan Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Surakarta masih terus menyidik kasus penganiayaan terhadap dua sukarelawan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI Ganjar Pranowo-Mahfud Md. di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
"Masih ditangani oleh Denpom Surakarta," kata Kapendam di Semarang, Selasa.
Selain telah menetapkan enam oknum anggota Yonif 408/Suhbrastha sebagai tersangka, kata dia, penyidik juga sudah memeriksa 14 saksi.
"14 saksi dari warga sipil," tambahnya.
Selain itu, lanjut dia, penyidik juga telah meminta keterangan dari empat ahli.
Richard memastikan proses hukum terhadap enam oknum anggota Kompi B Yonif Raider 408/Sbh berjalan independen.
"TNI, dalam hal ini Kodam IV/ Diponegoro, tidak melakukan intervensi," katanya.
Sebelumnya, dua anggota sukarelawan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. diduga menjadi korban penganiayaan sejumlah oknum TNI di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2023).
Kejadian tersebut diduga dipicu oleh kesalahpahaman antara pelaku dan korban usai mengikuti kampanye pasangan Ganjar-Mahfud.
Berita Terkait
Helikopter TNI AD mendarat darurat di Blora
Sabtu, 2 November 2024 13:44 Wib
Kapendam Udayana ungkap Joni Kalla bisa lanjut seleksi masuk TNI
Selasa, 6 Agustus 2024 13:19 Wib
Kodam IV siapkan sanksi disiplin bagi prajurit tersangkut judi daring
Jumat, 5 Juli 2024 16:05 Wib
Kodam Diponegoro bakal ikut penertiban kendaraan berknalpot bising
Jumat, 5 Januari 2024 22:27 Wib
Kapendam Diponegoro ungkap penyebab kematian Kopda Muslimin
Kamis, 1 September 2022 9:49 Wib
Update penembakan di Semarang, Tim Gabungan TNI-Polri buru suami korban
Sabtu, 23 Juli 2022 13:31 Wib
Update penembakan di Banyumanik, suami korban mangkir kerja dari kesatuan
Jumat, 22 Juli 2022 13:32 Wib
SERTIJAB KAPENDAM IV/DIPONEGORO
Jumat, 19 Juni 2015 11:38 Wib