Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan stok elpiji selama Hari Raya Natal dan menjelang Tahun Baru 2024 tersedia aman karena diusulkan tambahan alokasi untuk antisipasi lonjakan permintaan.
"Momen Natal dan tahun baru memang sering kali terjadi lonjakan permintaan, sehingga kami mengusulkan tambahan alokasi 5 persen," kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Minan Muchammad di Kudus, Senin.
Alokasi elpiji bersubsidi yang diterima Kabupaten Kudus selama 2023, kata Minan, mencapai 9,34 juta tabung ukuran 3 kilogram, sehingga penyaluran setiap bulannya sesuai kuota sebanyak 778.027 tabung.
Jika alokasi tersebut belum cukup ketika terjadi lonjakan, imbuh dia, masih tersedia alokasi cadangan sebesar 1.871 metrik ton, sehingga untuk antisipasi Natal dan Tahun Baru diusulkan tambahan sebesar 5 persen dari alokasi yang diterima selama setahun.
"Sehingga ketika dalam bulan ini ada lonjakan dan membutuhkan tambahan masih bisa diambilkan dari kuota cadangan," ujarnya.
Selain itu, imbuh dia, masih ada alokasi fakultatif yang bisa diajukan ke Pemerintah Provinsi Jateng.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat di Kabupaten Kudus tidak perlu khawatir dengan ketersediaan elpiji bersubsidi. Alternatif juga tersedia karena ada elpiji non-subsidi ukuran tabung 12 kg dan 5,5 kg.
Hingga kini, imbuh dia, belum ada keluhan masyarakat terkait ketersediaan elpiji bersubsidi tersebut. Beberapa agen elpiji bersubsidi juga menyatakan kelancaran distribusi dan permintaan masyarakat juga terpenuhi.
"Kalaupun ada keluhan, silakan disampaikan agar bisa segera ditindaklanjuti," ujarnya.