Boyolali (ANTARA) - Bupati Boyolali Jawa Tengah M Said Hidayat mengatakan dukungan keluarga sangat penting untuk mendorong warga disabilitas bekerja bahkan ada perusahaan yang ingin merekrut kalangan disabilitas lebih banyak.
Pernyataan tersebut disampaikan M Said dalam puncak acara peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), di Pendopo Gede Kabupaten Boyolali, Selasa.
Acara tersebut diawali dengan talkshow atau bincang-bincang yang diikuti oleh 300 peserta perwakilan disabilitas dari 22 kecamatan di Boyolali, bersama tiga perusahaan yakni PT Pertamina, PT Pan Brothers dan PT Hoplun.
Bupati M Said Hidayat mengatakan dalam pembangunan di Kabupaten Boyolali, tidak boleh ada masyarakat yang ditinggalkan termasuk warga disabilitas.
Dia berpesan kepada masyarakat yang memiliki anggota keluarga disabilitas agar memberikan dukungan sepenuhnya serta dorongan untuk bekerja, karena beberapa perusahaan besar sudah memberikan lapangan pekerjaan, tetapi masih sangat kecil penyerapan tenaga kerja disabilitas.
"Dengan cara bekerja itulah yang akan memberikan dampak positif dalam upaya percepatan penurunan kemiskinan di Boyolali," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Boyolali Sumarno mengatakan sebelumnya, berbagai rangkaian kegiatan juga telah dilaksanakan, antara lain Tabur Bunga di Makam Pahlawan Ratna Negara Kabupaten Boyolali, pada Senin (18/12), yang diikuti oleh pilar-pilar sosial, dan dilanjutkan dengan demo memasak oleh Tagana dan ramah tamah di kantor Dinsos Kabupaten Boyolali.
Dia menjelaskan, pada puncak peringatan Selasa ini, diserahkan pula bantuan sosial berupa kaki palsu, kursi roda, alat bantu dengar, dan tongkat sensorik yang diserahkan langsung oleh Bupati Boyolali M. Said Hidayat.
Selain itu, dilaksanakan juga peresmian Mushola Al Khidzir yang berada di rumah singgah.
Menurut dia, berdasarkan data By Name By Address (BNBA), jumlah total disabilitas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Boyolali, ada sebanyak 8.360 orang, yang terdiri dari orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), difabel mental, difabel sensorik, dan lain sebagainya.
Dia menjelaskan Pemkab Boyolali telah bekerja sama dengan tiga perusahaan yang bersedia merekrut pekerja dari masyarakat disabilitas tersebut. Setiap perusahaan memiliki 1,7 persen karyawan disabilitas. Bahkan, PT Pan Brothers ingin meningkatkan prosentase karyawan disabilitas menjadi empat persen.
"Dan, berdasarkan evaluasi oleh perusahaan itu, kawan-kawan difabel ketika bekerja di perusahaan ternyata dinilai lebih disiplin dan tekun," katanya.