Kudus (ANTARA) - Pembayaran non tunai tidak hanya di dunia usaha, karena SMK Duta Karya Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, juga menerapkan pembayaran non tunai untuk biaya pendidikan bagi para siswanya.
"Melalui pembayaran non tunai, tentunya siswa maupun orang tua siswa juga mudah dalam melakukan pembayaran biaya pendidikan tanpa harus datang ke sekolah," kata Kepala SMK Duta Karya Kudus Muhammad Tho'at di Kudus, Senin.
Dalam melayani pembayaran non tunai tersebut, kata dia, pihaknya menggandeng BRI, sehingga orang tua siswa bisa membayar di mana saja dan kapan saja.
Nantinya, kata dia, siswa yang hendak membayar tagihan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) setiap bulan, akan mendapatkan kode Briva yang bisa dibayar dengan rekening tabungan bank manapun.
Selain itu, imbuh dia, di kantor sekolah juga disediakan loket pembayaran karena disediakan pembayaran non tunai melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau menggunakan alat elektronik data capture (EDC) sehingga banyak pilihan.
Pembayaran non tunai juga menguntungkan pihak sekolah karena tidak ada lagi uang tunai yang harus disimpan bendahara, karena uang pendidikan yang diterima dari wali murid atau siswa langsung masuk ke rekening tabungan sekolah.
"Pemantauan pembayaran siswa juga mudah bisa dilakukan kapan saja," ujarnya.
Keuntungan lainnya dengan penerapan pembayaran non tunai, potensi uang hilang atau menerima uang palsu bisa dihindarkan karena tidak ada lagi transaksi dengan uang tunai.
Fitria Naaifa, mengakui sering membayar uang SPP menggunakan BRI Link karena mudah ditemukan di sejumlah toko yang ada di dekat rumahnya.
"Kalaupun hendak membayar di sekolah, dirinya memanfaatkan kartu ATM karena di sekolah ada loket pembayaran menggunakan EDC dengan kartu debit," ujarnya.
Ia mengaku ikut diuntungkan karena tidak harus membawa uang tunai, yang berpotensi hilang di jalan atau lupa digunakan untuk memenuhi kebutuhan lain saat di sekolah.
Penerapan pembayaran non tunai hingga kini tidak ada kendala, karena dari 512 siswa memiliki telepon genggam sehingga jalinan komunikasi dengan pihak sekolah juga mudah.
Selain digitalisasi dalam hal pembayaran, SMK Duta Karya Kudus juga menerapkan digitalisasi dalam hal absensi, perangkat pembelajaran, hingga ujian untuk anak didik.
Berita Terkait
![Permudah pembayaran premi asuransi, BRI jalin kerja sama dengan Manulife Indonesia](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/10/bri10072024-1.jpg)
Permudah pembayaran premi asuransi, BRI jalin kerja sama dengan Manulife Indonesia
Rabu, 10 Juli 2024 15:56 Wib
![Materi edukasi rupiah dan pembayaran di kurikulum sekolah di Jateng](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/10/1000251413.jpg)
Materi edukasi rupiah dan pembayaran di kurikulum sekolah di Jateng
Rabu, 10 Juli 2024 10:48 Wib
![Bayar iuran JKN tepat waktu: bukan hanya saat sakit, tapi demi kesehatan Bangsa](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/03/27.jpg)
Bayar iuran JKN tepat waktu: bukan hanya saat sakit, tapi demi kesehatan Bangsa
Rabu, 3 Juli 2024 12:23 Wib
![RSUD Blora bersama Bank Jateng luncurkan sistem pembayaran digital SI SEDAP](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/07/bj.jpg)
RSUD Blora bersama Bank Jateng luncurkan sistem pembayaran digital SI SEDAP
Jumat, 7 Juni 2024 11:29 Wib
![Kemenag terbitkan Edaran Pembayaran DAM, Ini tujuan dan besaran biayanya](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/03/ana.jpg)
Kemenag terbitkan Edaran Pembayaran DAM, Ini tujuan dan besaran biayanya
Senin, 3 Juni 2024 17:41 Wib
![Pembayaran klaim simpanan nasabah BPR Jepara Artha mulai 29 Mei 2024](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/05/28/1000019398.jpg)
Pembayaran klaim simpanan nasabah BPR Jepara Artha mulai 29 Mei 2024
Selasa, 28 Mei 2024 14:36 Wib
![Kudus tambah 15 titik parkir dengan pembayaran non-tunai](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/05/23/parkir.jpg)
Kudus tambah 15 titik parkir dengan pembayaran non-tunai
Kamis, 23 Mei 2024 20:15 Wib
![Disnaker Semarang catat 36 laporan pengaduan THR](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/04/16/uang-thr-1.jpg)
Disnaker Semarang catat 36 laporan pengaduan THR
Jumat, 19 April 2024 8:25 Wib