Komunitas Brotosuro edukasi masyarakat terkait keris
Solo (ANTARA) - Komunitas di Solo Jawa Tengah bernama Boworoso Tosan Aji Surakarta atau Brotosuro ingin mengedukasi masyarakat terkait keris melalui pameran yang akan diselenggarakan di Pendapi Gede Balai Kota Surakarta tanggal 24-26 November 2023.
Ketua Boworoso Tosan Aji Surakarta Daryono di Solo Jawa Tengah Kamis mengatakan, kegiatan tersebut akan dikemas dengan tema Inspiring Keris Nusantara (IKN).
"IKN ini diselenggarakan dalam rangka pengukuhan pengurus Boworoso Tosan Aji Surakarta yang baru, serta momentum 18 tahun keris dapat penghargaan dari Unesco sebagai warisan budaya dunia," katanya.
Melalui penetapan tersebut, pihaknya berkomitmen mengambil langkah strategis untuk mendukung keris tidak hanya sebagai seni tapi juga bagaimana keris memberi dampak pada karakter budaya, perekonomian, dan industri kreatif.
"Apalagi tahun ini Solo dapat penghargaan sebagai kota kreatif dari Unesco," katanya.
Dia menjelaskan, pada pameran tersebut akan ada 125 keris yang dipamerkan. Keris-keris ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
"Targetnya 60 keris, tapi akhirnya ada 125 keris yang akan dipamerkan. Kami ingin melalui kegiatan ini keris tetap lestari di Solo dan Indonesia pada umumnya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia acara Jefri Kristiyadi mengatakan, untuk hari ini dilaksanakan wilujengan sebagai bagian dari persiapan acara pengukuhan pengurus baru yang dilaksanakan pada Jumat (24/11).
"Acara ini intinya pengukuhan, dibarengi dengan pameran dan bursa, tujuannya membuat keris lepas dari hal-hal yang berbau mistis. Kami ingin lebih mengedepankan pada edukasi seni kriya," katanya.
Menurut dia, keris merupakan warisan kekayaan budaya Indonesia yang sangat tinggi nilai kriyanya sehingga perlu terus dilestarikan.
Ketua Boworoso Tosan Aji Surakarta Daryono di Solo Jawa Tengah Kamis mengatakan, kegiatan tersebut akan dikemas dengan tema Inspiring Keris Nusantara (IKN).
"IKN ini diselenggarakan dalam rangka pengukuhan pengurus Boworoso Tosan Aji Surakarta yang baru, serta momentum 18 tahun keris dapat penghargaan dari Unesco sebagai warisan budaya dunia," katanya.
Melalui penetapan tersebut, pihaknya berkomitmen mengambil langkah strategis untuk mendukung keris tidak hanya sebagai seni tapi juga bagaimana keris memberi dampak pada karakter budaya, perekonomian, dan industri kreatif.
"Apalagi tahun ini Solo dapat penghargaan sebagai kota kreatif dari Unesco," katanya.
Dia menjelaskan, pada pameran tersebut akan ada 125 keris yang dipamerkan. Keris-keris ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
"Targetnya 60 keris, tapi akhirnya ada 125 keris yang akan dipamerkan. Kami ingin melalui kegiatan ini keris tetap lestari di Solo dan Indonesia pada umumnya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia acara Jefri Kristiyadi mengatakan, untuk hari ini dilaksanakan wilujengan sebagai bagian dari persiapan acara pengukuhan pengurus baru yang dilaksanakan pada Jumat (24/11).
"Acara ini intinya pengukuhan, dibarengi dengan pameran dan bursa, tujuannya membuat keris lepas dari hal-hal yang berbau mistis. Kami ingin lebih mengedepankan pada edukasi seni kriya," katanya.
Menurut dia, keris merupakan warisan kekayaan budaya Indonesia yang sangat tinggi nilai kriyanya sehingga perlu terus dilestarikan.