Semarang (ANTARA) - Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah sudah memeriksa rektor hingga tenaga pengajar Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi di perguruan tinggi negeri tersebut.
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Arfan Triono di Semarang, Rabu, mengatakan sudah ada 46 saksi yang dimintai keterangan dalam perkara tersebut.
"Sebanyak 46 saksi, termasuk rektor, dosen, tenaga pengajar, hingga swasta," katanya.
Untuk Rektor UNS Jamal Wiwoho, kata dia, sudah tiga kali dilakukan pemeriksaan.
"Pemeriksaan dilakukan di Kantor Kejari Surakarta," katanya.
Ia menambahkan saat ini penyidik masih menunggu hasil audit dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah.
"Sudah koordinasi dengan BPKP, masih menunggu hasil audit," katanya.
Sebelumnya, mantan pimpinan MWA UNS Surakarta Hasan Fauzi menyerahkan bukti dugaan fraud atau korupsi di kampus kepada Wali Kota Surakarta.
Adapun perincian dari dugaan korupsi tersebut mencapai sebesar Rp34,6 miliar.
Anggaran tersebut disebut sebagai pengajuan tidak disetujui MWA, tetapi tetap dijalankan kampus.
Penggunaan yang diduga tidak sesuai dengan peruntukannya tersebut diduga terjadi dalam kurun waktu 2022 hingga 2023.
Berita Terkait
![Polisi limpahkan berkas empat tersangka pemesan ganja ke Kejati Jateng](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/05/21/IMG_20230727_220929.jpg)
Polisi limpahkan berkas empat tersangka pemesan ganja ke Kejati Jateng
Selasa, 21 Mei 2024 22:17 Wib
![Kejari Kota Semarang telusuri kemungkinan praktik pungli pungutan bidang tanah](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/05/15/IMG_20240515_094733.jpg)
Kejari Kota Semarang telusuri kemungkinan praktik pungli pungutan bidang tanah
Rabu, 15 Mei 2024 11:11 Wib
![Empat perkara diselesaikan melalui keadilan restoratif](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/03/21/IMG_20230916_150339.jpg)
Empat perkara diselesaikan melalui keadilan restoratif
Kamis, 21 Maret 2024 23:05 Wib
![Vonis pembuat pabrik ekstasi di Semarang berujung kasasi ke MA](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/03/19/IMG_20230727_220929.jpg)
Vonis pembuat pabrik ekstasi di Semarang berujung kasasi ke MA
Selasa, 19 Maret 2024 20:30 Wib
![BPJS Ketenagakerjaan gugat lembaga kursus di Semarang karena menunggak iuran](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2023/09/24/IMG-20230210-WA0025_wIN6m2WC6q.jpeg)
BPJS Ketenagakerjaan gugat lembaga kursus di Semarang karena menunggak iuran
Minggu, 25 Februari 2024 10:26 Wib
![Tiga perusahaan tunggak iuran BPJS Ketenagakerjaan, Kejari Semarang bantu penagihan](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/02/24/IMG_20230831_143714.jpg)
Tiga perusahaan tunggak iuran BPJS Ketenagakerjaan, Kejari Semarang bantu penagihan
Sabtu, 24 Februari 2024 12:43 Wib
![Kasus pembunuhan sopir taksi daring dilimpahkan ke kejaksaan](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2023/10/27/IMG_20230916_150339.jpg)
Kasus pembunuhan sopir taksi daring dilimpahkan ke kejaksaan
Jumat, 27 Oktober 2023 20:29 Wib
![Kemenag Pekalongan implementasikan pendidikan ramah anak di ponpes](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2023/10/16/Deklarasi-sekolah-madrsah-ramah-anak.jpg)
Kemenag Pekalongan implementasikan pendidikan ramah anak di ponpes
Selasa, 17 Oktober 2023 10:01 Wib