Purwokerto, Jateng (ANTARA) - Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memastikan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet tidak memengaruhi kunjungan wisatawan ke Kawasan Wisata Baturraden.
"Hal itu terlihat dari tingkat kunjungan wisatawan khususnya ke Lokawisata Baturraden pada akhir pekan kemarin yang terpantau tetap tinggi seperti sebelum ada peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Wardoyo di Purwokerto, Banyumas, Jateng, Senin.
Menurut dia, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lokawisata Baturraden pada Sabtu (21/10/2023) tercatat 939 orang dan Minggu (22/10/2023) mencapai 1.566 orang.
Menurut dia, jumlah tersebut tidak jauh berbeda dengan kunjungan wisatawan ke Baturraden sebelum Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan tingkat aktivitas vulkanik Gunung Slamet dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) sejak Kamis (19/10/2023).
"Misalnya, jumlah wisatawan yang datang pada Sabtu (16/9/2023) tercatat 938 orang dan Minggu (17/9/2023) mencapai 1.526 orang," jelasnya.
Ia pun mengaku optimistis Kawasan Wisata Baturraden khususnya Lokawisata Baturraden yang berada di kaki Gunung Slamet tetap ramai dikunjungi wisatawan.
Menurut dia, hal itu disebabkan Lokawisata Baturraden berjarak sekitar 12 kilometer dari puncak Gunung Slamet, sehingga tetap aman untuk dikunjungi wisatawan.
"Sesuai rekomendasi PVMBG, masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak boleh beraktivitas dalam radius dua kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet, sedangkan Lokawisata Baturraden jaraknya sekitar 12 kilometer," katanya.
Terkait dengan realisasi kunjungan wisatawan ke berbagai objek wisata di Banyumas, Wardoyo mengatakan berdasarkan data, target kunjungan wisatawan yang sebanyak 1,75 juta orang pada 2023 telah terlampaui.
Menurut dia, target tersebut telah terlampaui pada Agustus dengan pencapaian 1,898 juta wisatawan.
"Lokawisata Baturraden tetap menjadi primadona dengan jumlah pengunjungnya paling banyak, yakni mencapai 266.197 wisatawan," katanya.
PVMBG Badan Geologi dalam surat bernomor 458.Lap/GL.03/BGV/2023 yang ditandatangani Kepala PVMBG Hendara Gunawan menaikkan tingkat aktivitas vulkanik Gunung Api Slamet menjadi Level II terhitung mulai 19 Oktober 2023, pukul 08.00 WIB.
Berdasarkan laporan pengamatan yang dilakukan Pos PGA Slamet pada Minggu (22/10/2023), pukul 00.00-24.00 WIB, secara visual gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-I.
Selain itu, teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak, sedangkan cuaca cerah hingga hujan dan angin lemah ke arah barat.
Sementara, dari sisi kegempaan tercatat satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5-6 milimeter, dominan 2 milimeter.
Baca juga: PVMBG: Peningkatan aktivitas Gunung Slamet belum akibatkan hujan abu
Berita Terkait
Dinas optimistis objek wisata Banyumas tetap ramai saat libur sekolah
Rabu, 26 Juni 2024 14:19 Wib
Status Gunung Slamet tidak pengaruhi kunjungan wisatawan
Jumat, 24 Mei 2024 22:45 Wib
Baturraden jadi primadona warga pada libur Lebaran
Minggu, 14 April 2024 17:45 Wib
Kunjungan wisatawan ke Banyumas meningkat, Baturraden masih favorit
Selasa, 2 Januari 2024 4:52 Wib
Pemkab Banyumas turunkan tarif masuk Taman Apung Mas Kemambang
Senin, 25 September 2023 15:27 Wib
Dinhub: Bus pariwisata wajib parkir di terminal bawah Baturraden
Rabu, 30 Agustus 2023 15:41 Wib
Baturraden andalan Banyumas saat Lebaran
Minggu, 23 April 2023 17:04 Wib
Liburan akhir tahun, Pemkab Banyumas siapkan pengamanan di objek wisata
Kamis, 15 Desember 2022 17:20 Wib