Semarang (ANTARA) - Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang menyediakan kuota sebanyak 180 kursi bagi calon mahasiswa yang hafal Alquran atau hafiz untuk berkuliah secara gratis.
"Untuk hafiz gratis, ada 180 kursi. Tahun ini ada 180 beasiswa bagi hafiz Alquran," kata Rektor Unissula Semarang Prof Gunarto, saat dikonfirmasi di Semarang, Rabu.
Ia menyebutkan pada tahun ini sebenarnya juga menyediakan kuota sebanyak 180 kursi bagi mahasiswa hafiz, tetapi baru terpenuhi sebanyak 160 kursi.
Dari 180 kursi yang disediakan, kata dia, satu kursi disediakan di Fakultas Kedokteran dan satu kursi di Fakultas Kedokteran Gigi, sedangkan lainnya tersebar di seluruh fakultas.
"Satu (kursi beasiswa hafiz) untuk FK, satu di FKG, (fakultas) lainnya bebas," kata Guru Besar Fakultas Hukum Unissula tersebut,
Gunarto menyampaikan komitmen Unissula untuk memfasilitasi lebih banyak mahasiswa dari penghafal Alquran agar bisa mengakses perkuliahan tanpa dipungut biaya.
"Ke depan, karena Unissula pengen banyak mahasiswa yang hafiz maka kami akan tingkatkan terus jumlahnya. Ini kan 180 kursi, tapi yang menjadi mahasiswa baru 160 orang," katanya.
Sebab, diakuinya, tidak mudah untuk mencari calon mahasiswa dari kalangan penghafal Alquran sehingga nantinya Unissula juga akan menjaring melalui pesantren-pesantren.
"Karena yang hafiz ternyata lebih sedikit daripada yang tidak hafiz. Ke depan, kami berharap yang belajar hafiz lebih banyak sehingga target 180 kursi terpenuhi," katanya.
Beberapa perguruan tinggi lain, termasuk perguruan tinggi negeri (PTN) juga membuka kesempatan beasiswa bagi penghafal Alquran, tetapi kuotanya tidak sebanyak Unissula.
Selain itu, Unissula juga tidak menetapkan syarat harus hafal 30 juz Alquran, melainkan berjenjang, yakni minimal lima juz, kemudian berjenjang hingga 30 juz.
"Di tempat lain kan hanya hafiz 30 juz, kalau kami boleh hafal lima juz, 10 juz, 15 juz, 20 juz, 25 juz, dan 30 juz," katanya.
Nantinya, kata dia, bagi mereka yang hafalan juznya masih kurang akan diberikan kewajiban untuk meningkatkan kemampuan hafalannya secara bertingkat hingga 30 juz.
"Karena dia (mahasiswa hafiz) punya kewajiban nanti oleh Lembaga Kajian Penerapan Islam akan ditingkatkan juznya sampai juz 30. Tiap tahun ditambah, dari 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 juz. Mentornya dan metodenya sudah ada," pungkas Gunarto.
Baca juga: Unissula target mahasiswa kedokteran gigi capai 200 orang