Semarang (ANTARA) - Ajang pameran perumahan bertajuk Property Expo Semarang ke-5 tahun 2023 membukukan nilai transaksi penjualan rumah huni sebesar Rp14,5 miliar.
“Transaksi dalam dua minggu pameran tersebut di dominasi oleh perumahan kelas menengah atas dengan harga rata-rata Rp2 miliar,” kata Ketua Property Expo Semarang Dibya K Hidayat di Semarang, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa pameran yang menghadirkan berbagai tipe rumah itu bertujuan untuk mendongkrak penjualan rumah huni yang sebelumnya terpuruk akibat pandemi.
Kendati demikian dirinya mengakui jika transaksi periode ini mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Menurut dia, hal ini karena pameran banyak didominasi oleh pengembang kelas menengah atas yang menjual rumah dengan harga di atas Ro1 miliar.
“Tahun lalu transaksi Rp34 miliar karena memang masih mix dengan perumahan kelas menengah,” ujarnya.
Ia menyebut tahun politik saat ini belum berpengaruh banyak terhadap pasar properti mengingat tahapan pemilu yang berjalan sekarang cukup kondusif.
“Rumah merupakan kebutuhan hidup dasar yang mesti dipenuhi apapun kondisinya sehingga kami meyakini pasar perumahan komersial akan tetap tumbuh di tengah suhu politik saat ini,” katanya.