Semarang (ANTARA) - Ajang pameran perumahan bertajuk Property Expo Semarang ke-5 tahun 2023 membukukan nilai transaksi penjualan rumah huni sebesar Rp14,5 miliar.
“Transaksi dalam dua minggu pameran tersebut di dominasi oleh perumahan kelas menengah atas dengan harga rata-rata Rp2 miliar,” kata Ketua Property Expo Semarang Dibya K Hidayat di Semarang, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa pameran yang menghadirkan berbagai tipe rumah itu bertujuan untuk mendongkrak penjualan rumah huni yang sebelumnya terpuruk akibat pandemi.
Kendati demikian dirinya mengakui jika transaksi periode ini mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Menurut dia, hal ini karena pameran banyak didominasi oleh pengembang kelas menengah atas yang menjual rumah dengan harga di atas Ro1 miliar.
“Tahun lalu transaksi Rp34 miliar karena memang masih mix dengan perumahan kelas menengah,” ujarnya.
Ia menyebut tahun politik saat ini belum berpengaruh banyak terhadap pasar properti mengingat tahapan pemilu yang berjalan sekarang cukup kondusif.
“Rumah merupakan kebutuhan hidup dasar yang mesti dipenuhi apapun kondisinya sehingga kami meyakini pasar perumahan komersial akan tetap tumbuh di tengah suhu politik saat ini,” katanya.
Berita Terkait
Paramount Land kembali hadirkan beragam promo pada Amazing Gading Serpong Property Expo 2024
Kamis, 3 Oktober 2024 8:57 Wib
Kemenkumham Jateng laksanakan "Mobile Intellectual Property Clinic"
Selasa, 2 Juli 2024 15:31 Wib
Kadiv Yankumham ikuti "Intellectual Property Crime Forum"
Sabtu, 11 Mei 2024 13:29 Wib
Investasikan Rp1 triliun, SRLand bangun properti berkonsep "Mixed-Use Property"
Kamis, 10 Maret 2022 2:28 Wib
SR Land Property bakal bangun sentra properti di pusat Kota Semarang
Selasa, 16 November 2021 4:58 Wib
Sandiaga inginkan kekayaan intelektual bisa jadi agunan kredit
Rabu, 5 Mei 2021 12:54 Wib
REI optimistis Property Expo 3 Semarang tetap diminati
Rabu, 11 Maret 2020 19:25 Wib
REI berhasil jual 202 unit selama Property Expo 2019
Selasa, 26 November 2019 18:15 Wib