Semarang (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah mendorong penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code pada sektor transportasi publik.
"Penggunaan (QRIS) di transportasi memang sedang kami dorong," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng Yunanto Herdiawan, saat dikonfirmasi di Semarang, Kamis.
BI Jateng, kata dia, telah bekerja sama dengan Trans Jateng dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk sistem pembayaran QRIS sebagai salah satu pembayaran nontunai yang memudahkan penumpang.
"Kami sudah bekerja sama dengan Trans Jateng dan KAI, terutama dalam meningkatkan 'interoperability' karena sekarang (QRIS) kan bisa digunakan di berbagai tempat," ujarnya.
Menurut dia, penggunaan QRIS di Indonesia, termasuk di moda transportasi sebenarnya sudah lebih maju dan mudah dibandingkan negara-negara lain yang notabene negara maju, seperti Jepang, Inggris, dan Australia.
"Indonesia ini jauh lebih maju (penggunaan QRIS). Kalau kita ke Jepang, Australia, Inggris, tidak semudah ini," katanya.
Bahkan, jajaran BI Jateng pun sudah mencoba sendiri penggunaan QRIS sebagai salah satu alat pembayaran di moda transportasi Trans Jateng.
"Kemarin, saya sama temen-temen naik bus Trans Jateng nyoba pakai QRIS. Memang praktis. Kondekturnya keliling, kami lihat penumpang juga sudah membayar pakai QRIS," katanya.
Karena itu, kata dia, pembayaran nontunai terus digencarkan oleh BI untuk lebih memudahkan masyarakat dalam bertransaksi menggunakan moda transportasi massal.
Yunanto menambahkan bahwa BI secara nasional sudah menerapkan pekan ini, yakni 14-20 Agustus 2023 sebagai Pekan QRIS Nasional yang diisi berbagai program, salah satunya "Ngebis Ngagem QRIS" di Jateng.
"Jadi, masyarakat yang naik Trans Jateng pagi hari (selama Pekan QRIS Nasional) itu dapat minuman. Itu sebagai insentif atau bonus bagi masyarakat yang membayar pakai QRIS," katanya.
Saat ini, pengguna QRIS di Jateng sudah mencapai total 4,1 juta orang 2,7 gerai yang menggunakan QRIS, sedangkan volume transaksinya tercatat mencapai 46 juta transaksi.
Baca juga: BI Jateng gelar CJIBF 2023 jaga momentum pertumbuhan ekonomi
Berita Terkait
Jumlah "merchant" QRIS di Banyumas Raya terus meningkat
Jumat, 15 Maret 2024 12:44 Wib
Mahasiswa KKN Undip populerkan QRIS di Desa Legokkalong
Kamis, 8 Februari 2024 13:27 Wib
Wali Kota Semarang luncurkan QRIS di tempat wisata
Rabu, 27 Desember 2023 20:53 Wib
Pedagang di Balai Kota Semarang didorong gunakan QRIS
Senin, 30 Oktober 2023 21:33 Wib
Kampanye penggunaan QRIS di Kudus
Minggu, 22 Oktober 2023 15:53 Wib
Banyumas berharap QRIS Jazz Gunung Slamet tingkatkan kunjungan wisata
Kamis, 5 Oktober 2023 16:48 Wib
BI Purwokerto hadirkan pergelaran QRIS Jazz Gunung Slamet
Rabu, 4 Oktober 2023 15:31 Wib
BRI perluas layanan QRIS hingga ke rumah sakit di Kudus
Jumat, 29 September 2023 16:23 Wib