Situbondo (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Situbondo, Jawa Timur, menangani peristiwa kecelakaan beruntun di jalan raya pantura yang menghubungkan Jawa-Bali dan mengakibatkan dua orang pengemudi truk dan bus malam meninggal dunia, Rabu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Situbondo AKP Suwarno kepada wartawan mengemukakan bahwa insiden kecelakaan yang melibatkan kendaraan bus malam dan truk syarat muatan serta pikap terjadi di jalur pantura Dusun Kembangsambi, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, pada Rabu (26/7) dini hari.
"Bus melaju dari arah timur (Banyuwangi) dan truk dari arah barat (Surabaya), sedangkan kendaraan pikap berada di belakang truk. Untuk kronologinya kami masih menunggu hasil keterangan sopir pikap," kata Kasat Lantas AKP Suwarno.
Menurut dia, selain kecelakaan beruntun yang mengakibatkan pengemudi truk dan bus meninggal dunia, arus lalu lintas jalur pantura sempat macet, dan selanjutnya petugas kepolisian lalulintas setempat mengevakuasi kendaraan truk dan bus dari badan jalan.
"Untuk jenazah kedua korban sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo," ujar dia.
Informasi yang dihimpun, kendaraan Bus Tiara Mas dengan nomor polisi EA 7596 A dikemudikan oleh Yusuf (45) warga Desa Dauh Puri Kajari, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, bertabrakan (adu banteng) dengan truk nomor polisi W 8225 DW yang dikemudikan Nasukan (59) warga Kelurahan Kemantren, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, sehingga sopir bus dan truk meninggal dunia.
Sementara pengemudi kendaraan pikap grand max nomor polisi W 8749 WL selamat, dan saat ini masih menjalani pemeriksaan di Kantor Unit Laka Lantas Polres Situbondo.
Baca juga: Polisi selidiki aksi "koboi jalanan" di Jalan Ringin Tirto Purwokerto