Semarang (ANTARA) - Sebanyak 644 anak yang merupakan perwakilan dari 38 provinsi di Indonesia mengikuti Forum Anak Nasional yang menjadi rangkaian peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023 di Semarang.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Semarang, Jumat, mengatakan akan mengajak 644 anak itu untuk menikmati wisata dan kuliner selama di "Kota Atlas" --sebutan untuk Kota Semarang.
"Selamat datang di Kota Semarang. Dan tentu, nanti kalian bisa menikmati wisata di Kota Semarang, kulineran di Kota Semarang. Selamat datang dan jangan sampai lupa pulang," kata Ita, sapaan akrab Hevearita.
Para perwakilan anak dari seluruh provinsi itu dijadwalkan mengikuti rangkaian peringatan HAN 2023 yang puncaknya akan berlangsung di Lapangan Simpang Lima Semarang pada 23 Juli mendatang.
"Jadi, selama empat hari ini mereka bisa menikmati seluruh rangkaian kegiatan yang tentunya merupakan kolaborasi Kementerian PPPA, Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kota Semarang," katanya.
Baca juga: HAN 2023 di Semarang, presiden dan artis papan atas bakal hadir
Perempuan pertama yang menjadi Wali Kota Semarang itu mengatakan akan memberikan support kepada anak-anak agar mereka dapat memberikan masukan ataupun isu-isu apa yang menjadi suara anak Indonesia.
Ia memastikan terus memberikan dukungan kepada anak-anak Indonesia dengan memberi ruang untuk menampung masukan ataupun isu-isu yang menjadi suara anak Indonesia sehingga bisa memberi masukan ke daerahnya masing-masing.
"Ternyata masih banyak hal (terkait isu anak) yang terjadi di daerah-daerah. Dengan adanya Forum Anak Nasional ini bisa menjadi satu ajang, bisa memberi masukan-masukan kepada masing-masing daerahnya," kata Ita.
Penyampaian Suara Anak Indonesia (SAI) menjadi salah satu agenda penting dalam rangkaian Hari Anak Nasional, sebagai representasi aspirasi kepada pemerintah untuk mewujudkan kebijakan yang lebih berpihak kepada pemenuhan hak dan perlindungan anak.
Forum Anak Nasional 2023 yang mengusung tema "Anak Indonesia: Bangkit Bergerak, Maju Serentak, Selamanya Berdampak!" dibuka pada Kamis (20/7) malam, dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga.
Tema tersebut menggambarkan semangat, optimisme, dan motivasi anak Indonesia untuk kembali bangkit usai terdampak pandemi COVID-19, serta memberikan dampak nyata yang baik dan positif agar anak Indonesia terlindungi dan terpenuhi haknya.
Baca juga: Puncak Hari Anak Nasional digelar di Simpang Lima Semarang
Baca juga: Kota Semarang matangkan persiapan tuan rumah peringatan HAN 2023