Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana dijadwalkan menghadiri peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023 di Kota Semarang.
"Puncak acara Hari Anak Nasional diadakan di Lapangan Simpang Lima, Insya Allah Bapak Presiden dan Ibu Negara dijadwalkan hadir," kata Ita, sapaan akrab Hevearita di Semarang, Rabu.
Menurut dia, rangkaian peringatan HAN 2023 akan dimulai pada 20 Juli 2023 dengan berbagai kegiatan, baik yang bersifat seremonial maupun pendukung sebelum puncak acara pada 23 Juli mendatang.
Untuk kegiatan Forum Anak Nasional, kata dia, digelar mulai 20 Juli 2023 sebagai rangkaian peringatan HAN 2023 yang akan dihadiri 750 anak sebagai perwakilan anak dari seluruh Indonesia.
"Pertama adalah kegiatan Forum Anak Nasional yang dimulai tanggal 20 sampai 22 Juli, acaranya 'full' semua di kantor BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Provinsi Jawa Tengah," katanya.
Sebagai kegiatan pembuka peringatan HAN 2023, ia menyebutkan bahwa pembukaan Forum Anak Nasional akan dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Di sela Peringatan HAN 2023 nantinya juga akan ada pengukuhan dan serah terima jabatan Pengurus Forum Anak periode 2023-2025 yang rencananya akan digelar di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang.
Ada pula, kata dia, Penganugerahan Kota Layak Anak oleh Kementerian PPPA, dan puncak peringatan HAN 2023 yang diperkirakan sebanyak 2.500 undangan hadir secara langsung dan 10.000 orang hadir secara daring.
Sejumlah artis papan atas juga direncanakan hadir memeriahkan peringatan HAN 2023, seperti Raffi Ahmad, Nagita Salavina (Gigi), dan penyanyi Woro Widowati, Ndangboy Genk, dan Putri Ariani.
"Mudah-mudahan, kami harapkan Mas Raffi, Mbak Gigi bisa hadir, dan nanti ada kegiatan pentas musik, ada Woro, Ndarboy dan Putri Ariani. Jadi ini, Alhamdulillah sangat luar biasa," katanya.
Selain itu, peringatan HAN 2023 juga akan diramaikan dengan Pameran Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dari sekolah-sekolah di Kota Semarang yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka.
Setidaknya ada 60 sekolah di Kota Semarang yang sudah menerapkan P5, baik jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), maupun sekolah menengah atas (SMA).