Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan perbaikan infrastruktur terutama akses jalan untuk menggeliatkan industri dan perekonomian dengan aktivitas masyarakat yang semakin lancar.
"Perbaikan akses jalan dan pengendalian banjir. Dua ini perlu diselesaikan untuk menggeliatkan industri dan memudahkan aktivitas masyarakat," kata Ita, sapaan akra Hevearita, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu.
Di sela Temu Industri 2023, ia menyebutkan jalan-jalan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat sedang diperbaiki, seperti Jalan Raya Mangkang dan peninggian jembatan tol di Kaligawe.
"Ada beberapa jalan milik Kementerian PUPR yang sekarang sedang berjalan perbaikannya. Kalau jalannya rusak, terjadi banjir, pasti jangka waktu pengiriman (barang) kan mundur," katanya pula.
Karena itu, kata dia lagi, pengendalian banjir juga akan menjadi paket pekerjaan rumah (PR) yang akan diselesaikan Pemerintah Kota Semarang pada tahun ini.
"Bicara bebas banjir semuanya tidak, tetapi bagaimana meminimalkan, utamanya jalan-jalan yang menjadi titik-titik para pelaku industri melakukan proses perdagangan," katanya lagi.
Selain itu, Ita mengingatkan Dinas Perindustrian untuk benar-benar mewadahi para pelaku industri, misalnya dengan temu industri melibatkan perbankan untuk membantu modal, perluasan cabang, dan perluasan pasar.
"Undang saja bank-bank untuk bisa hadir, sehingga terjadi 'business matching'. Selama ini, banyak yang tidak bisa ketemu bank. Dulu, COVID-19 belum banyak industri menggeliat, sekarang sudah dibutuhkan permodalan," kata dia.
Kepala Dinas Perindustrian Kota Semarang Tri Supriyanto mengakui bahwa infrastruktur memang menjadi fokus utama untuk membuat para pelaku industri nyaman berusaha dan berinvestasi di Kota Atlas ini.
Menurut dia, investasi juga berkaitan dengan perizinan sehingga mulai berkoordinasi dan berkonsultasi dengan kementerian agar para pelaku usaha industri tidak merasa kesulitan dalam mengurus perizinan.
"Kalau perizinan lancar, mereka akan produksi atau ekspor luar biasa. Ini 'income' tambahan untuk pendapatan asli daerah (PAD) Kota Semarang," ujarnya pula.
Tri menambahkan bahwa Dinas Perindustrian Kota Semarang akan berkolaborasi dengan sejumlah pemangku kepentingan untuk menggelar pertemuan pelaku industri, termasuk pameran.