Pemkab Batang bentuk karakter pelajar melalui seni budaya
Batang, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap membentuk karakter pelajar berprestasi untuk jenjang sekolah menengah pertama melalui kegiatan festival dan lomba seni siswa nasional.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Batang Bambang Suryantoro di Batang, Rabu, mengatakan bahwa penyelenggaraan festival dan lomba seni siswa nasional ini bertujuan mencari bakat dan kompetensi siswa di bidang seni.
"Kegiatan festival dan lomba seni siswa ini diikuti oleh 46 sekolah menengah pertama negeri dan swasta dengan jumlah 76 tim peserta," katanya.
Adapun bidang yang dilombakan, kata dia, antara lain seni tari yang diikuti 15 peserta, menyanyi solo 35 peserta, ilustrasi 11 peserta, musik tradisional 11 peserta, dan musik ansambel 3 peserta.
Dikatakannya kegiatan festival dan lomba seni nasional tingkat sekolah menengah pertama itu akan dilakukan secara daring dan luring.
"Khusus untuk seni tradisional dilakukan secara daring sedang ansambel, tari, solo vokal dilaksanakan secara luring," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumanto berharap kegiatan ini dapat menutup hal-hal negatif pada siswa yang terjadi beberapa waktu lalu mencoreng pendidikan di daerah.
"Pihak sekolah perlu mendorong siswa terus berprestasi baik di bidang akademik maupun nonakademik. Semakin banyak prestasi maka pendidikan akan semakin baik," katanya.
Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Budiono mengatakan kegiatan semacam ini dapat dijadikan sebagai pembinaan sekaligus pembentukan karakter bagi siswa.
"Guru harus terus membimbing siswa agar terbentuk karakter profil pelajar Pancasila. Potensi bakat dan minat siswa diarahkan melalui lomba-lomba yang bisa mengembangkan karakter mereka," katanya.
Baca juga: Ahmad Tohari: Bahasa merupakan puncak budaya suatu masyarakat
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Batang Bambang Suryantoro di Batang, Rabu, mengatakan bahwa penyelenggaraan festival dan lomba seni siswa nasional ini bertujuan mencari bakat dan kompetensi siswa di bidang seni.
"Kegiatan festival dan lomba seni siswa ini diikuti oleh 46 sekolah menengah pertama negeri dan swasta dengan jumlah 76 tim peserta," katanya.
Adapun bidang yang dilombakan, kata dia, antara lain seni tari yang diikuti 15 peserta, menyanyi solo 35 peserta, ilustrasi 11 peserta, musik tradisional 11 peserta, dan musik ansambel 3 peserta.
Dikatakannya kegiatan festival dan lomba seni nasional tingkat sekolah menengah pertama itu akan dilakukan secara daring dan luring.
"Khusus untuk seni tradisional dilakukan secara daring sedang ansambel, tari, solo vokal dilaksanakan secara luring," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumanto berharap kegiatan ini dapat menutup hal-hal negatif pada siswa yang terjadi beberapa waktu lalu mencoreng pendidikan di daerah.
"Pihak sekolah perlu mendorong siswa terus berprestasi baik di bidang akademik maupun nonakademik. Semakin banyak prestasi maka pendidikan akan semakin baik," katanya.
Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Budiono mengatakan kegiatan semacam ini dapat dijadikan sebagai pembinaan sekaligus pembentukan karakter bagi siswa.
"Guru harus terus membimbing siswa agar terbentuk karakter profil pelajar Pancasila. Potensi bakat dan minat siswa diarahkan melalui lomba-lomba yang bisa mengembangkan karakter mereka," katanya.
Baca juga: Ahmad Tohari: Bahasa merupakan puncak budaya suatu masyarakat