BPBD Kudus berhasil evakuasi jasad tiga warga Dukuh Waringin korban longsor
Kudus (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil mengevakuasi tiga korban meninggal akibat tertimbun material longsor di Desa Dukuh Waringin, Kecamatan Dawe, Kudus, Minggu.
Menurut Kasi Kedaruratan BPBD Kudus Ahmad Munaji di Kudus, ketiga korban meninggal merupakan pekerja bangunan yang tengah melakukan perbaikan talud pada tebing setinggi 12 meter untuk penyangga jalan di Desa Dukuh Waringin-Ketanggi.
Ketiga korban tersebut, yakni Rasdi (50), Sukaryadi (38), dan Warsan (45) yang semuanya warga Desa Dukuh Waringin.
Adapun kronologis kejadian, kata dia, berawal ketika delapan pekerja, termasuk ketiga korban tersebut melakukan aktivitas perbaikan talud pada tebing setinggi 12 meter untuk penyangga jalan.
Akan tetapi, karena kontur tanah yang labil dan tidak adanya penyangga darurat sekitar pukul 13.30 WIB tanah sandaran longsor dan menimpa pekerja yang berada di bawah untuk membuat lubang pondasi.
"Ketiga korban tertimbun material longsor pada lubang yang sama," ujarnya.
Mengetahui ada pekerja yang tertimbun material tanah longsor, pekerja yang selamat meminta bantuan warga desa setempat dan pihak terkait untuk evakuasi korban.
Evakuasi korban, kata dia, berhasil dilakukan pada pukul 14.30 WIB, kemudian jenazah diperiksa oleh Tim Indonesia Authomatic Fingerprint Identification System (Inafis) atau Identifikasi Polres Kudus.
Kemudian ketiga jenazah korban dibawa ke Puskesmas Rejosari untuk dilakukan pemeriksaan. Hasilnya, pada jenazah korban tidak ada tanda-tanda kekerasan, melainkan luka di wajah dan dada akibat tertimpa material tanah longsor.
"Setelah itu, korban dibawa ke rumahnya masing-masing untuk dikebumikan pada Minggu (28/5) malam," ujarnya.
Menurut Kasi Kedaruratan BPBD Kudus Ahmad Munaji di Kudus, ketiga korban meninggal merupakan pekerja bangunan yang tengah melakukan perbaikan talud pada tebing setinggi 12 meter untuk penyangga jalan di Desa Dukuh Waringin-Ketanggi.
Ketiga korban tersebut, yakni Rasdi (50), Sukaryadi (38), dan Warsan (45) yang semuanya warga Desa Dukuh Waringin.
Adapun kronologis kejadian, kata dia, berawal ketika delapan pekerja, termasuk ketiga korban tersebut melakukan aktivitas perbaikan talud pada tebing setinggi 12 meter untuk penyangga jalan.
Akan tetapi, karena kontur tanah yang labil dan tidak adanya penyangga darurat sekitar pukul 13.30 WIB tanah sandaran longsor dan menimpa pekerja yang berada di bawah untuk membuat lubang pondasi.
"Ketiga korban tertimbun material longsor pada lubang yang sama," ujarnya.
Mengetahui ada pekerja yang tertimbun material tanah longsor, pekerja yang selamat meminta bantuan warga desa setempat dan pihak terkait untuk evakuasi korban.
Evakuasi korban, kata dia, berhasil dilakukan pada pukul 14.30 WIB, kemudian jenazah diperiksa oleh Tim Indonesia Authomatic Fingerprint Identification System (Inafis) atau Identifikasi Polres Kudus.
Kemudian ketiga jenazah korban dibawa ke Puskesmas Rejosari untuk dilakukan pemeriksaan. Hasilnya, pada jenazah korban tidak ada tanda-tanda kekerasan, melainkan luka di wajah dan dada akibat tertimpa material tanah longsor.
"Setelah itu, korban dibawa ke rumahnya masing-masing untuk dikebumikan pada Minggu (28/5) malam," ujarnya.