Semarang (ANTARA) - Jawa Tengah menjadi provinsi terbaik yang meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2023 dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa, mengatakan bahwa PPD 2023 kategori perencanaan dan pencapaian terbaik tingkat provinsi ini menunjukkan keberhasilan Pemprov Jateng dalam menjalankan fungsi kepemerintahan, khususnya keberhasilan reformasi birokrasi.
“Saya bahagia, saya bangga karena beberapa kali penghargaan diberikan dalam sekian tahun, itu menunjukkan indikasi reformasi birokrasi kita berjalan, ini indikasi kawan-kawan ASN memperbaiki diri, melakukan inovasi dan kemudian menunjukkan performance terbaiknya,” katanya.
Ganjar menjelaskan indikator-indikator yang ditentukan Bappenas untuk daerah penerima PPD antara lain, penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD), kualitas dokumen RKPD, pencapaian pembangunan daerah (target daerah, progres dan wilayah setara), serta inovasi pembangunan.
Bappenas juga melakukan tiga tahap penilaian sebelum menetapkan daerah terbaik yakni tahap penilaian dokumen RKPD, tahap presentasi dan wawancara, hingga terakhir tahap verifikasi.
Berdasarkan hal itu, Jawa Tengah dinilai memiliki capaian indeks pembangunan manusia (IPM) lebih baik melalui kebijakan daerah pada penyelenggaraan pendidikan secara luas, pembangunan kesehatan serta kualitas pembangunan perempuan dan anak.
Selain itu, Jawa Tengah juga dinilai memiliki RKPD yang komprehensif dan konsistensi antara evaluasi dengan isu-isu strategis yang terjadi di 35 kabupaten/kota di Jateng.
"Yang lebih substantif kemudian mari kita tunjukkan seluruh penghargaan itu dalam bentuk yang lebih konkret. Komplain publiknya lebih cepat direspons dan kualitasnya ditingkatkan," ujarnya.
Bappenas juga memberikan penghargaan khusus kepada Pemprov Jateng di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo dan diakui sebagai provinsi yang Memulai Inisiasi Awal untuk Sirkular Ekonomi.
Penghargaan khusus itu diberikan tak lepas dari keseriusan Ganjar dan seluruh jajarannya untuk komitmen mengembangkan penerapan energi baru terbarukan (EBT).
Hal itu terlihat dari banyaknya jumlah desa mandiri energi di Jawa Tengah yang saat ini telah berjumlah 2.353 desa.
Seluruh desa mandiri ekonomi tersebut terdiri dari 2.167 desa inisiatif, 160 desa berkembang dan 26 desa mapan.
Capaian ini tak lain atas kinerja seluruh jajarannya dan ASN Jateng terus berbenah dan memperbaiki kualitas serta kemampuan terbaik yang telah diberikan.
"Saya menyampaikan terima kasih dan dengan penghargaan ini jangan berpuas diri. Tetap memberikan pelayanan yang terbaik, makin bagus, makin sistematis dan mungkin mesin, peralatan bisa dipakai untuk jauh lebih mempercepat komplain," katanya.
Bappenas juga menobatkan Kabupaten Temanggung sebagai Kabupaten Terbaik Pertama kategori Perencanaan dan Pencapaian tingkat Kabupaten.
Selain itu, Kota Semarang juga meraih penghargaan dari kategori serupa untuk tingkat kota terbaik ketiga.