Sekolah Vokasi UNDIP dan IPB kembangkan pendidikan vokasional
Semarang (ANTARA) - Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) bersepakat untuk bahu-membahu dengan Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk bersama-sama mengembangkan pendidikan vokasional melalui kerja sama di berbagai hal mulai dari akademik, penelitian, pengembangan konten kurikulum, dan sertifikasi. Dekan Sekolah Vokasi Undip Prof Dr Ir Budiyono MSi mengatakan hal itu seusai melakukan kunjungan ke IPB selama dua hari.
“Selama dua hari kami dari Undip bertemu secara intensif dengan jajaran Sekolah Vokasi IPB membahas berbagai hal. Dari rangkaian pertemuan itu, kami menyepakati berbagai program yang tujuan akhirnya adalah pengembangan pendidikan vokasional jenjang pendidikan tinggi,” kata Prof Budiyono, Jumat (17/3/2023).
Menurut dia cakupan kerja sama meliputi pengembangan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi; saling menerima dan memfasilitasi kuliah tamu untuk mahasiswa dan dosen magang; kolaborasi dan kerja sama dalam kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK bagi para dosen dan mahasiswa.
Kolaborasi dan kerja sama dalam kegiatan sertifikasi kompetensi mahasiswa dan dosen; pengembangan teaching factory; pengembangan konten mata kuliah dan kurikulum; serta kegiatan benchmarking dalam pengelolaan fakultas maupun program studi (Prodi).
Atas hasil kunjungan kerja tersebut Budiyono mengaku sangat senang karena diterima dengan penuh kekeluargaan dan bisa menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang penting untuk masing-masing sekolah vokasi maupun bagi pendidikan tinggi.
“Kami semua tentu berharap kerja sama ini dapat saling mengisi dan saling menguatkan untuk perkembangan institusi kita,” katanya.
Sekolah Vokasi Undip menggalang sebanyak mungkin kerjasama dengan berbagai stakeholder terutama dengan praktisi pengajar dan industri, untuk memenuhi kualifikasi ideal. Di setiap Prodi diwajibkan minimal membuat 10 kerja sama setiap tahunnya.
Dekan Sekolah Vokasi IPB Prof Dr Ir Arief Darjanto MEc mengungkapkan hal sama. Pihaknya menyambut baik dan sangat senang atas kunjungan balasan dari Sekolah Vokasi Undip, sebagai tindak lanjut kunjungan Sekolah Vokasi IPB ke Semarang beberapa waktu lalu.
Arief berharap Sekolah Vokasi IPB dan Sekolah Vokasi Undip yang memiliki beberapa kesamaan, mampu memaksimalkan implementasi pendidikan tinggi terapan secara bersama-sama.
"Untuk pengembangan teaching factory dan project based learning dalam perkuliahan untuk mengasah keterampilan mahasiswa kami prioritaskan,” katanya.
“Selama dua hari kami dari Undip bertemu secara intensif dengan jajaran Sekolah Vokasi IPB membahas berbagai hal. Dari rangkaian pertemuan itu, kami menyepakati berbagai program yang tujuan akhirnya adalah pengembangan pendidikan vokasional jenjang pendidikan tinggi,” kata Prof Budiyono, Jumat (17/3/2023).
Menurut dia cakupan kerja sama meliputi pengembangan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi; saling menerima dan memfasilitasi kuliah tamu untuk mahasiswa dan dosen magang; kolaborasi dan kerja sama dalam kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK bagi para dosen dan mahasiswa.
Kolaborasi dan kerja sama dalam kegiatan sertifikasi kompetensi mahasiswa dan dosen; pengembangan teaching factory; pengembangan konten mata kuliah dan kurikulum; serta kegiatan benchmarking dalam pengelolaan fakultas maupun program studi (Prodi).
Atas hasil kunjungan kerja tersebut Budiyono mengaku sangat senang karena diterima dengan penuh kekeluargaan dan bisa menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang penting untuk masing-masing sekolah vokasi maupun bagi pendidikan tinggi.
“Kami semua tentu berharap kerja sama ini dapat saling mengisi dan saling menguatkan untuk perkembangan institusi kita,” katanya.
Sekolah Vokasi Undip menggalang sebanyak mungkin kerjasama dengan berbagai stakeholder terutama dengan praktisi pengajar dan industri, untuk memenuhi kualifikasi ideal. Di setiap Prodi diwajibkan minimal membuat 10 kerja sama setiap tahunnya.
Dekan Sekolah Vokasi IPB Prof Dr Ir Arief Darjanto MEc mengungkapkan hal sama. Pihaknya menyambut baik dan sangat senang atas kunjungan balasan dari Sekolah Vokasi Undip, sebagai tindak lanjut kunjungan Sekolah Vokasi IPB ke Semarang beberapa waktu lalu.
Arief berharap Sekolah Vokasi IPB dan Sekolah Vokasi Undip yang memiliki beberapa kesamaan, mampu memaksimalkan implementasi pendidikan tinggi terapan secara bersama-sama.
"Untuk pengembangan teaching factory dan project based learning dalam perkuliahan untuk mengasah keterampilan mahasiswa kami prioritaskan,” katanya.