ITT Purwokerto-Kominfo kenalkan Metaverse 101 kepada mahasiswa
Purwokerto (ANTARA) - Institut Teknologi Telkom (ITT) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bersama Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) mengenalkan Metaverse kepada ratusan mahasiswa perguruan tinggi tersebut.
"Hari ini (16/3), alhamdulillah ITTP dapat berkolaborasi dengan Kementerian Kominfo untuk menyelenggarakan Kuliah Umum pengenalan Metaverse 101 di Indonesia'," kata Rektor ITT Purwokerto Dr Arfianto Fahmi di sela kegiatan kuliah umum digelar di Auditorium ITT Purwokerto, Kamis.
Ia mengatakan perkembangan Metaverse tidak mungkin dihindari, sehingga perlu adanya kolaborasi dengan teknologi tersebut.
Dengan demikian, kata dia, di kampus pun khususnya TTT Purwokerto yang berbasis teknologi diharapkan dapat mengenalkan sedini mungkin Metaverse kepada seluruh civitas akademika setempat.
Lebih lanjut, Rektor mengatakan pihaknya saat sekarang sedang mulai memformulasikan penggunaan Metaverse 101 dalam kegiatan akademik.
"Paling tidak teman-teman seluruh civitas akademika bisa mengenali. Tapi paling tidak dari sisi civitas terutama dosen, ini sudah melaksanakan eksplorasi," tegasnya.
Dari semua itu, kata dia, tidak menutup kemungkinan ITT Purwokerto berkolaborasi lebih lanjut dengan kementerian, vendor, dan seterusnya supaya nanti arahnya bisa ke yang lebih implementatif.
Ia mengakui perkembangan Metaverse saat sekarang begitu luar biasa karena jika dilihat pada masa yang akan datang, teknologi tersebut salah satunya menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), augmented reality (AR), dan virtual reality (VR).
Bahkan pada masa mendatang, lanjut dia, teknologi Metaverse juga akan digunakan dalam kegiatan industri, sehingga ke depan tidak menutup kemungkinan bakal mengubah pasar tenaga kerja.
"Nah, tentunya ITT Purwokerto harus menyiapkan diri dari sekarang. Adik-adik kita (mahasiswa, red.) disiapkan dari sisi knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan), kemudian kalau perlu kami terjunkan ke semacam internship, magang, untuk akselerasi supaya lebih cepat, dan nanti kurikulum kami juga disesuaikan," jelas Rektor.
Sementara itu, Ketua Tim Tematik Akademik Digital Kementerian Kominfo Sri Arianti mengatakan pihaknya terus berusaha menyosialisasikan kepada masyarakat terutama mahasiswa atau akademisi terkait dengan kesadaran terhadap teknologi digital saat ini seperti Metaverse.
"Mereka harus aware (sadar.) terhadap tren saat ini, yakni Metaverse. Jadi, kita tidak hanya sebagai pengguna, tetapi kita juga harus bisa menjadi pencipta, kreator platform Metaverse tersebut," jelasnya.
Kuliah Umum "Pengenalan Metaverse 101 di Indonesia" tersebut menghadirkan empat narasumber yang terdiri atas Adhi Wahyudin (WEB3 Community Officer), Aldi Rahardja (Head of Blockchain Solutions), Idan Abdillah (Marketing Communication), dan Pungkas Riandika (Lead of NFT Solutions).
Baca juga: Mahasiswa Teknik Elektro Unsoed ikuti internship di NAIST Jepang
"Hari ini (16/3), alhamdulillah ITTP dapat berkolaborasi dengan Kementerian Kominfo untuk menyelenggarakan Kuliah Umum pengenalan Metaverse 101 di Indonesia'," kata Rektor ITT Purwokerto Dr Arfianto Fahmi di sela kegiatan kuliah umum digelar di Auditorium ITT Purwokerto, Kamis.
Ia mengatakan perkembangan Metaverse tidak mungkin dihindari, sehingga perlu adanya kolaborasi dengan teknologi tersebut.
Dengan demikian, kata dia, di kampus pun khususnya TTT Purwokerto yang berbasis teknologi diharapkan dapat mengenalkan sedini mungkin Metaverse kepada seluruh civitas akademika setempat.
Lebih lanjut, Rektor mengatakan pihaknya saat sekarang sedang mulai memformulasikan penggunaan Metaverse 101 dalam kegiatan akademik.
"Paling tidak teman-teman seluruh civitas akademika bisa mengenali. Tapi paling tidak dari sisi civitas terutama dosen, ini sudah melaksanakan eksplorasi," tegasnya.
Dari semua itu, kata dia, tidak menutup kemungkinan ITT Purwokerto berkolaborasi lebih lanjut dengan kementerian, vendor, dan seterusnya supaya nanti arahnya bisa ke yang lebih implementatif.
Ia mengakui perkembangan Metaverse saat sekarang begitu luar biasa karena jika dilihat pada masa yang akan datang, teknologi tersebut salah satunya menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), augmented reality (AR), dan virtual reality (VR).
Bahkan pada masa mendatang, lanjut dia, teknologi Metaverse juga akan digunakan dalam kegiatan industri, sehingga ke depan tidak menutup kemungkinan bakal mengubah pasar tenaga kerja.
"Nah, tentunya ITT Purwokerto harus menyiapkan diri dari sekarang. Adik-adik kita (mahasiswa, red.) disiapkan dari sisi knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan), kemudian kalau perlu kami terjunkan ke semacam internship, magang, untuk akselerasi supaya lebih cepat, dan nanti kurikulum kami juga disesuaikan," jelas Rektor.
Sementara itu, Ketua Tim Tematik Akademik Digital Kementerian Kominfo Sri Arianti mengatakan pihaknya terus berusaha menyosialisasikan kepada masyarakat terutama mahasiswa atau akademisi terkait dengan kesadaran terhadap teknologi digital saat ini seperti Metaverse.
"Mereka harus aware (sadar.) terhadap tren saat ini, yakni Metaverse. Jadi, kita tidak hanya sebagai pengguna, tetapi kita juga harus bisa menjadi pencipta, kreator platform Metaverse tersebut," jelasnya.
Kuliah Umum "Pengenalan Metaverse 101 di Indonesia" tersebut menghadirkan empat narasumber yang terdiri atas Adhi Wahyudin (WEB3 Community Officer), Aldi Rahardja (Head of Blockchain Solutions), Idan Abdillah (Marketing Communication), dan Pungkas Riandika (Lead of NFT Solutions).
Baca juga: Mahasiswa Teknik Elektro Unsoed ikuti internship di NAIST Jepang