Bulog Surakarta mulai serap gabah hasil panen
Sragen (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Surakarta mulai menyerap gabah hasil panen petani di wilayah Solo Raya, Provinsi Jawa Tengah, sebanyak 2.500 ton setara beras memasuki musim panen 2023 .
"Kami mulai melakukan pembelian gabah hasil panen petani sebanyak 2.500 ton setara beras," kata Pimpinan Perum Bulog Cabang Surakarta, Andy Nugroho, ketika mengecek pengadaan gabah di Sentra Penggilingan Padi milik Perum Bulog Cabang Surakarta Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Rabu.
Bulog Surakarta terus menyerap hasil panen para petani di masa panen dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Badan Pangan Nasional.
"Kami mulai melakukan penyerapan di beberapa titik di wilayah Solo Raya termasuk Sragen, baik berupa gabah maupun beras," katanya.
Selain itu, dengan adanya infrastruktur penyimpanan komoditas dan pascapanen, Bulog juga menawarkan kerja sama bagi para petani serta penggilingan yang membutuhkan jasa pengolahan dan selanjutnya baik gabah maupun beras tersebut dapat diserap masuk ke gudang sesuai ketentuan.
"Kami juga menerima penjualan gabah langsung dari petani dan kelompok tani, dengan harapan dapat menyederhanakan rantai perdagangan gabah dan petani bisa memperoleh harga sesuai ketentuan pemerintah," katanya.
Bulog Surakarta sedang melakukan monitoring penyerapan gabah di Kabupaten Sragen dan Karanganyar, melalui jaringan di 9 titik komplek pergudangan di Solo Raya.
Bulog juga sedang melakukan kegiatan penyerapan gabah atau beras sesuai dengan arahan pemerintah untuk menjaga harga gabah di tingkat petani.
Sementara itu, Badan Pangan Nasional menetapkan harga baru untuk pembelian gabah dan beras menjelang panen. Harga pembelian atas (ceiling price) gabah kering oanen (GKP) tingkat petani ditetapkan Rp4.550 per kilogram, di tingkat penggilingan Rp4.650 per kilogram, gabah kering giling (GKG) tingkat penggilingan Rp5.700 per kilogram, dan beras medium di gudang Perum Bulog Rp9.000 per kilogram.
Harga batas bawah pembelian gabah atau beras mengacu pada HPP yang diatur Permendag No.24 Tahun 2020, yaitu GKP tingkat petani Rp4.200 per kilogram, GKP tingkat penggilingan Rp4.250 per kilogram, GKG tingkat penggilingan Rp5.250 per kilogram, dan beras medium di Gudang Perum Bulog Rp8.300 per kilogram.
"Stok beras hingga Rabu ini sebanyak 1.600 ton dan target pengadaan pangan tahun ini sekitar 43.528 ton setara beras," katanya.
"Kami mulai melakukan pembelian gabah hasil panen petani sebanyak 2.500 ton setara beras," kata Pimpinan Perum Bulog Cabang Surakarta, Andy Nugroho, ketika mengecek pengadaan gabah di Sentra Penggilingan Padi milik Perum Bulog Cabang Surakarta Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Rabu.
Bulog Surakarta terus menyerap hasil panen para petani di masa panen dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Badan Pangan Nasional.
"Kami mulai melakukan penyerapan di beberapa titik di wilayah Solo Raya termasuk Sragen, baik berupa gabah maupun beras," katanya.
Selain itu, dengan adanya infrastruktur penyimpanan komoditas dan pascapanen, Bulog juga menawarkan kerja sama bagi para petani serta penggilingan yang membutuhkan jasa pengolahan dan selanjutnya baik gabah maupun beras tersebut dapat diserap masuk ke gudang sesuai ketentuan.
"Kami juga menerima penjualan gabah langsung dari petani dan kelompok tani, dengan harapan dapat menyederhanakan rantai perdagangan gabah dan petani bisa memperoleh harga sesuai ketentuan pemerintah," katanya.
Bulog Surakarta sedang melakukan monitoring penyerapan gabah di Kabupaten Sragen dan Karanganyar, melalui jaringan di 9 titik komplek pergudangan di Solo Raya.
Bulog juga sedang melakukan kegiatan penyerapan gabah atau beras sesuai dengan arahan pemerintah untuk menjaga harga gabah di tingkat petani.
Sementara itu, Badan Pangan Nasional menetapkan harga baru untuk pembelian gabah dan beras menjelang panen. Harga pembelian atas (ceiling price) gabah kering oanen (GKP) tingkat petani ditetapkan Rp4.550 per kilogram, di tingkat penggilingan Rp4.650 per kilogram, gabah kering giling (GKG) tingkat penggilingan Rp5.700 per kilogram, dan beras medium di gudang Perum Bulog Rp9.000 per kilogram.
Harga batas bawah pembelian gabah atau beras mengacu pada HPP yang diatur Permendag No.24 Tahun 2020, yaitu GKP tingkat petani Rp4.200 per kilogram, GKP tingkat penggilingan Rp4.250 per kilogram, GKG tingkat penggilingan Rp5.250 per kilogram, dan beras medium di Gudang Perum Bulog Rp8.300 per kilogram.
"Stok beras hingga Rabu ini sebanyak 1.600 ton dan target pengadaan pangan tahun ini sekitar 43.528 ton setara beras," katanya.