Temanggung (ANTARA) - Pemeriksaan kesehatan bagi pemulung dan petugas di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Sanggrahan mewarnai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana di Temangggung, Jumat, mengatakan dalam HPSN ini dilakukan apel, penanaman pohon dan pemeriksaan kesehatan gratis di TPA Sanggrahan.
"Pemeriksaan kesehatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan ini diikuti sekitar 80 pemulung dan dan 40 petugas TPA," katanya.
Ia menyampaikan para pemulung sangat berjasa dalam mengurangi sampah anorganik di TPA.
Menyinggung kondisi TPA Sanggrahan, Hendra menyampaikan sudah "over load" dan akan diupayakan untuk perluasan di zona lima dan zona enam.
"Di zona lima dan zona enam memiliki luas sekitar 2,6 hektare," katanya.
Menurut dia pembangunan di zona lima dan enam nanti konsepnya bukan TPA tetapi tempat pengolahan sampah terpadu reduce, reuse, recycle (TPST3R).
" Jadi yang dibangun adalah pengolahannya," katanya.
Ia menyampaikan dana untuk pembangunan TPST3R sekitar Rp44 miliar diusulkan ke APBN .
"Usulan kami multiyear nanti lewat APBNP 2023 dan dilanjutkan 2024.
Kalau tidak ada perluasan TPA ini sudah betul-betul overload," katanya.
Ia menuturkan melalui program Temanggung bebas sampah membuat kesadaran masyarakat meningkat untuk membuang sampah yang benar atau tidak sembarangan.
"Pembuangan sampah di TPA Sanggrahan yang semula hanya 60 ton per hari, sekarang 120-130 ton per hari," katanya.
Baca juga: HPN, PLN dan PWI Jateng berikan tali asih pada janda wartawan