Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi naik seiring pasar menunggu hasil pertemuan pertama Komite Pasar Terbuka Federal atau The Federal Open Market Committee (FOMC) pekan ini.
Kurs rupiah pada Senin pagi dibuka menguat 11 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.975 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Jumat (27/1) Rp14.986 per dolar AS.
"Rupiah relatif akan bergerak sideways (datar) hari ini ke kisaran Rp14.926 per dolar AS hingga Rp15.022 per dolar AS," kata Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Reny menuturkan pada akhir bulan data-data domestik cenderung minim sehingga pelaku pasar akan lebih terpengaruh oleh sentimen dari eksternal seperti pertemuan FOMC pada pekan ini terkait kebijakan suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS).
Pada Jumat (27/1) kurs rupiah ditutup turun 38 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp14.986 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.948 per dolar AS.
Berita Terkait
Purbalingga harapkan penguatan dolar berdampak pada peningkatan ekspor
Jumat, 19 April 2024 13:56 Wib
Pemkab Banyumas antisipasi inflasi akibat pelemahan rupiah
Kamis, 18 April 2024 13:34 Wib
Rupiah merosot ditutup Rp16.176 per dolar AS
Selasa, 16 April 2024 15:47 Wib
Rupiah terus merosot dekati Rp16 ribu per dolar AS
Rabu, 3 April 2024 10:07 Wib
Pemilik Biro Umrah Goldy Mixalmina jadi tersangka penipuan miliaran rupiah
Rabu, 6 Maret 2024 20:27 Wib
Pedagang Pasar Malam UMP catatkan omzet hingga jutaan rupiah
Kamis, 29 Februari 2024 11:33 Wib
Kejari Boyolali musnahkan barang bukti ratusan bal rokok ilegal miliaran rupiah
Kamis, 22 Februari 2024 15:22 Wib
Rupiah melemah, surplus neraca perdagangan RI turun
Jumat, 16 Februari 2024 10:35 Wib