Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Kamis naik setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed memberikan sinyal untuk jeda kenaikan suku bunga acuan.
Rupiah pada Kamis pagi dibuka meningkat 107 poin atau 0,73 persen ke posisi Rp14.585 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.692 per dolar AS.
"Hari ini kami perkirakan rupiah akan tetap stabil dengan kecenderungan menguat. Faktor utama adalah sinyal dari The Fed untuk menghentikan kenaikan suku bunga," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Ia memproyeksikan rupiah akan diperdagangkan pada kisaran Rp14.665 per dolar AS hingga Rp14.725 per dolar AS.
Pada Rabu (3/5) rupiah ditutup menguat 22 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp14.692 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.714 per dolar AS.
Berita Terkait
Perusahaan di Banyumas Raya tidak terdampak fluktuasi kurs rupiah
Jumat, 3 Mei 2024 17:00 Wib
JNE Content Competition 2024 siapkan hadiah ratusan juta rupiah
Selasa, 30 April 2024 15:15 Wib
Purbalingga harapkan penguatan dolar berdampak pada peningkatan ekspor
Jumat, 19 April 2024 13:56 Wib
Pemkab Banyumas antisipasi inflasi akibat pelemahan rupiah
Kamis, 18 April 2024 13:34 Wib
Rupiah merosot ditutup Rp16.176 per dolar AS
Selasa, 16 April 2024 15:47 Wib
Rupiah terus merosot dekati Rp16 ribu per dolar AS
Rabu, 3 April 2024 10:07 Wib
Pemilik Biro Umrah Goldy Mixalmina jadi tersangka penipuan miliaran rupiah
Rabu, 6 Maret 2024 20:27 Wib
Pedagang Pasar Malam UMP catatkan omzet hingga jutaan rupiah
Kamis, 29 Februari 2024 11:33 Wib