Kudus (ANTARA) - Harga kedelai impor di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kembali mengalami kenaikan menjadi Rp13.900 per kilogram, setelah sebelumnya dijual dengan harga Rp13.800/kg sehingga permintaan komoditas impor tersebut juga turun.
"Pada akhir September 2022 harga komoditas impor tersebut mencapai Rp13.700/kg, kemudian pada 20 Oktober 2022 naik menjadi Rp13.800/kg dan hari ini (25/10) naik lagi menjadi Rp13.900/kg," kata Manajer Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus Amar Ma'ruf di Kudus, Selasa.
Meskipun harga jualnya cukup tinggi, kata dia, perajin tahu dan tempe tetap membeli komoditas impor tersebut, karena aktivitas produksinya masih terus berlangsung.
Hanya saja, imbuh dia, karena harga jual kedelai cukup mahal, banyak yang mengurangi pembelian kedelainya sehingga permintaan saat ini turun hingga 20 persen dari sebelumnya transaksi penjualan per harinya bisa mencapai 20-an ton kedelai.
Untuk stok kedelai impor saat ini hanya tersisa 25 ton di gudang, sehingga hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga esok hari.
Untuk memenuhi permintaan, maka pihaknya juga sudah mengajukan permintaan tambahan stok kedelai impor dari distributor di Semarang hingga 100 ton.
"Mudah-mudahan tidak ada permasalahan dengan stok kedelai impor, karena produsen tahu dan tempe juga sangat bergantung dengan kedelai impor. Sedangkan kedelai lokal belum mampu memenuhi kebutuhan pasar," ujarnya.
Para perajin tahu dan tempe di Kudus juga sudah merespons adanya kenaikan harga jual kedelai dengan menaikkan harga jual tahu maupun tempe.
Untuk produk tempe, mayoritas harga jual di pasaran masih tetap untuk satu potong Rp4.000, namun ukurannya yang berbeda dengan sebelum ada kenaikan harga jual kedelai impor.
Kondisi berbeda dengan produk tahu, perajin sudah menaikkan harga jualnya dari sebelumnya Rp32.000 per papan menjadi Rp35.000 per papan.
Untuk harga jual eceran, awalnya hanya Rp12.000 per 10 potong tahu berukuran besar, sedangkan saat ini naik menjadi Rp14.000 per 10 potong. Sedangkan untuk ukuran yang kecil dijual Rp9.000 per 10 potong atau naik Rp1.000.