Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerbitkan surat edaran berisi instruksi bagi kepala daerah di seluruh Jateng agar menggunakan aspal Buton sebagai implementasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN).
"Ini bagian dari pelaksanaan atau implementasi menggunakan produk dalam negeri, nah kalau aspal dari dalam negeri saja ada kenapa kita tidak mau menggunakan,” katanya di Semarang, Jumat.
Surat edaran tersebut dikeluarkan Ganjar, sehari setelah Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Buton, Sulawesi Tenggara, di mana presiden memutuskan untuk tidak lagi impor aspal karena melihat potensi aspal sangat besar di Buton yang mencapai 662 juta ton.
Sebagai contoh, Ganjar telah menggunakan aspal Buton untuk jalan di halaman kantornya dan beberapa ruas jalan di Jateng juga dengan hasil yang bagus.
"Bahkan suhunya tidak perlu panas-panas, maka kami sampaikan ini lho ada aspal yang bisa dipakai buatan dalam negeri, ayo digunakan," katanya.
Menurut dia, warga Indonesia, termasuk Jateng harus punya kepercayaan diri dan mulai menggunakan produk-produk dalam negeri.
"Kita mesti punya kepercayaan diri untuk kita bisa pakai dan itu juga berlaku kepada produk-produk lain yang memang potensial untuk kita bisa pakai sendiri,” katanya.
Ia berharap implementasi P3DN bisa segera dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota di Jateng, apalagi untuk pengadaannya mudah dan transparan melalui e-katalog LKPP Provinsi Jateng.
"Setidaknya kalau ada kesempatan dipakai, yang penting nggak boleh ada kolusi dan nggak boleh ada korupsinya," demikian Ganjar Pranowo.