Peserta KKN Unsoed berikan dampak positif bagi Purbalingga
Purbalingga (ANTARA) - Wakil Bupati Purbalingga Sudono menilai kehadiran mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, telah memberikan dampak positif bagi warga setempat.
Saat memberikan sambutan dalam acara Penarikan Mahasiswa KKN Unsoed Tahun 2022 di Oproom Graha Adiguna, Sekretariat Daerah Purbalingga, Senin, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta KKN Unsoed yang telah membantu Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam menyosialisasikan ilmunya ke desa-desa yang menjadi lokasi KKN.
Menurut dia, kegiatan KKN yang dilaksanakan mahasiswa Unsoed tersebut memberikan ilmu dan manfaat positif bagi pemerintahan desa maupun masyarakat.
"Semoga harapan kita dengan kolaborasi itu ada peningkatan ketrampilan, baik di perangkat desa maupun masyarakatnya. Dengan berakhirnya KKN ini semoga ninggali (meninggalkan) berupa peningkatan keterampilan penguasaan teknologi informatika oleh para perangkat, sehingga dapat memberikan laporannya secara online (daring) dan lebih cepat," katanya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada para pembimbing KKN, baik dari pihak Unsoed maupun pemerintah daerah, sehingga ilmu yang diperoleh mahasiswa di bangku kuliah dapat dikolaborasikan dengan kondisi di lapangan.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Sudono menyerahkan hadiah berupa tiga sepeda untuk tim KKN terbaik, yakni Tim KKN Desa Serayu Larangan (Kecamatan Mrebet), Tim KKN Desa Limbasari (Kecamatan Bobotsari), dan Tim KKN Desa Gondang (Kecamatan Karangreja).
Pemilihan tim KKN terbaik di tiap kecamatan tersebut dilakukan oleh tim penilai yang dibentuk oleh Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapedalitbangda) Kabupaten Purbalingga.
Penilaian berdasarkan paparan laporan yang masuk, berbagai cerita dari pihak desa, camat, dan masyarakat serta sesuai dengan pengamatan tim penilai.
"Silakan sepedanya untuk adik-adik mahasiswa. Jangan dijual, tapi dimanfaatkan untuk sarana penunjang kuliah atau olahraga," kata dia.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsoed Istiqomah menyampaikan terima kasih atas terjalinnya kerja sama dan sinergi yang baik antara Unsoed dan Pemkab Purbalingga.
Secara keseluruhan, kata dia, jumlah mahasiswa Unsoed yang ditarik dari masyarakat pada hari Senin seiring dengan berakhirnya kegiatan KKN sebanyak 2.500 orang yang tersebar di tujuh kabupaten.
"Khusus untuk Kabupaten Purbalingga sebanyak 455 mahasiswa yang melaksanakan KKN di 42 desa dari tiga kecamatan," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, KKN di 19 desa yang masuk wilayah Kecamatan Mrebet melibatkan 191 mahasiswa, KKN di 16 desa yang masuk wilayah Kecamatan Bobotsari melibatkan 177 mahasiswa, dan KKN di tujuh desa yang masuk Kecamatan Karangreja melibatkan 81 mahasiswa.
Istiqomah mengatakan KKN Unsoed Tahun 2022 mengusung tema "Optimalisasi Potensi Ekonomi Desa Dalam Rangka Penguatan Ekonomi Pasca COVID-19".
Saat memberikan sambutan dalam acara Penarikan Mahasiswa KKN Unsoed Tahun 2022 di Oproom Graha Adiguna, Sekretariat Daerah Purbalingga, Senin, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta KKN Unsoed yang telah membantu Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam menyosialisasikan ilmunya ke desa-desa yang menjadi lokasi KKN.
Menurut dia, kegiatan KKN yang dilaksanakan mahasiswa Unsoed tersebut memberikan ilmu dan manfaat positif bagi pemerintahan desa maupun masyarakat.
"Semoga harapan kita dengan kolaborasi itu ada peningkatan ketrampilan, baik di perangkat desa maupun masyarakatnya. Dengan berakhirnya KKN ini semoga ninggali (meninggalkan) berupa peningkatan keterampilan penguasaan teknologi informatika oleh para perangkat, sehingga dapat memberikan laporannya secara online (daring) dan lebih cepat," katanya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada para pembimbing KKN, baik dari pihak Unsoed maupun pemerintah daerah, sehingga ilmu yang diperoleh mahasiswa di bangku kuliah dapat dikolaborasikan dengan kondisi di lapangan.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Sudono menyerahkan hadiah berupa tiga sepeda untuk tim KKN terbaik, yakni Tim KKN Desa Serayu Larangan (Kecamatan Mrebet), Tim KKN Desa Limbasari (Kecamatan Bobotsari), dan Tim KKN Desa Gondang (Kecamatan Karangreja).
Pemilihan tim KKN terbaik di tiap kecamatan tersebut dilakukan oleh tim penilai yang dibentuk oleh Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapedalitbangda) Kabupaten Purbalingga.
Penilaian berdasarkan paparan laporan yang masuk, berbagai cerita dari pihak desa, camat, dan masyarakat serta sesuai dengan pengamatan tim penilai.
"Silakan sepedanya untuk adik-adik mahasiswa. Jangan dijual, tapi dimanfaatkan untuk sarana penunjang kuliah atau olahraga," kata dia.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsoed Istiqomah menyampaikan terima kasih atas terjalinnya kerja sama dan sinergi yang baik antara Unsoed dan Pemkab Purbalingga.
Secara keseluruhan, kata dia, jumlah mahasiswa Unsoed yang ditarik dari masyarakat pada hari Senin seiring dengan berakhirnya kegiatan KKN sebanyak 2.500 orang yang tersebar di tujuh kabupaten.
"Khusus untuk Kabupaten Purbalingga sebanyak 455 mahasiswa yang melaksanakan KKN di 42 desa dari tiga kecamatan," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, KKN di 19 desa yang masuk wilayah Kecamatan Mrebet melibatkan 191 mahasiswa, KKN di 16 desa yang masuk wilayah Kecamatan Bobotsari melibatkan 177 mahasiswa, dan KKN di tujuh desa yang masuk Kecamatan Karangreja melibatkan 81 mahasiswa.
Istiqomah mengatakan KKN Unsoed Tahun 2022 mengusung tema "Optimalisasi Potensi Ekonomi Desa Dalam Rangka Penguatan Ekonomi Pasca COVID-19".