GM Pertamina Cilacap sebut PKB periode 2022-2024 yang terbaik
mendukung terwujudnya hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan di Pertamina
Cilacap (ANTARA) - Pjs. General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap Arief Budiyanto menyatakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) periode 2022-2024 sebagai PKB terbaik bagi pekerja maupun perusahaan.
Dalam kegiatan Sosialisasi PKB PT Pertamina (Persero) di Gedung Patra Graha, Cilacap, Jumat (5/8), Arief mengatakan PKB menjadi salah satu tolok ukur dan hasil dari perundingan perusahaan dan pekerja yang berlangsung sangat baik.
"Sesuai tema 'Integrator Restrukturisasi Pertamina', seluruh elemen perusahaan harus bisa berperan dan memastikan perusahaan semakin eksis untuk mencapai visi dan misi bersama,” katanya.
GM menilai keberadaan PKB ke-8 tersebut memberikan manfaat besar di antaranya mempertegas dan memperjelas hak dan kewajiban perusahaan dan pekerja, serta menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan sangat penting dalam mengawal proses bisnis.
"Selain itu, menjadi motivasi terciptanya lingkungan kerja yang bisa meningkatkan produktivitas, sehingga secara otomatis target perusahaan akan tercapai dengan mudah," kata Arief.
Baca juga: "Roadshow" baksos PWP Cilacap, dari paket sembako hingga bantuan kolam lele
Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Ari Gumilar dalam sambutan yang dibacakan Ketua Umum Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma Titok Dalimunthe menyebutkan PKB menjadi upaya melindungi sekaligus ungkapan cinta bagi pekerja dan Pertamina.
"Ini adalah rangkaian kata demi kata yang dimusyawarahkan sejak terbit matahari demi ide-ide yang diperjuangkan," tegasnya.
Senapas dengan tema besar PKB "Integrator Restrukturisasi Pertamina", hal ini sesuai dengan keadaan yang dialami seluruh pekerja pascabergulirnya restrukturisasi di Pertamina dengan harapan, PKB menjadi naungan serta memberikan rasa aman terkait hak pekerja.
"Di sisi lain juga mendukung terwujudnya hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan di Pertamina," kata Titok.
Sementara itu, sosialisasi PKB disampaikan dalam sesi pemaparan dan diskusi yang dipandu oleh Manager HC RU IV Yudhistiro Tri Prakoso.
Sosialisasi yang diselenggarakan secara daring dan luring serta diikuti oleh lebih dari 300 pekerja itu dihadiri narasumber Vice President Human Capital PT KPI Dewi Kurnia Salwa, Senior Expert III Health Policy & Risk Management PT Pertamina (Persero) dr. Arif Hening Mustikaningrum, Sekjen FSPPB Sutrisno, Kabid Organisasi Pemberdayaan Konstituen & Aksi FSPPB Sofyani Faisol, dan Ketua SPP RU III Plaju Herdiyan Darmawan.
Baca juga: 1.500 pekerja rentan terima bantuan premi BPJAMSOSTEK dari Pertamina Cilacap
Baca juga: Kampoeng Kepiting Kutawaru binaan Pertamina Cilacap raih Satria Brand Award 2022
Dalam kegiatan Sosialisasi PKB PT Pertamina (Persero) di Gedung Patra Graha, Cilacap, Jumat (5/8), Arief mengatakan PKB menjadi salah satu tolok ukur dan hasil dari perundingan perusahaan dan pekerja yang berlangsung sangat baik.
"Sesuai tema 'Integrator Restrukturisasi Pertamina', seluruh elemen perusahaan harus bisa berperan dan memastikan perusahaan semakin eksis untuk mencapai visi dan misi bersama,” katanya.
GM menilai keberadaan PKB ke-8 tersebut memberikan manfaat besar di antaranya mempertegas dan memperjelas hak dan kewajiban perusahaan dan pekerja, serta menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan sangat penting dalam mengawal proses bisnis.
"Selain itu, menjadi motivasi terciptanya lingkungan kerja yang bisa meningkatkan produktivitas, sehingga secara otomatis target perusahaan akan tercapai dengan mudah," kata Arief.
Baca juga: "Roadshow" baksos PWP Cilacap, dari paket sembako hingga bantuan kolam lele
Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Ari Gumilar dalam sambutan yang dibacakan Ketua Umum Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma Titok Dalimunthe menyebutkan PKB menjadi upaya melindungi sekaligus ungkapan cinta bagi pekerja dan Pertamina.
"Ini adalah rangkaian kata demi kata yang dimusyawarahkan sejak terbit matahari demi ide-ide yang diperjuangkan," tegasnya.
Senapas dengan tema besar PKB "Integrator Restrukturisasi Pertamina", hal ini sesuai dengan keadaan yang dialami seluruh pekerja pascabergulirnya restrukturisasi di Pertamina dengan harapan, PKB menjadi naungan serta memberikan rasa aman terkait hak pekerja.
"Di sisi lain juga mendukung terwujudnya hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan di Pertamina," kata Titok.
Sementara itu, sosialisasi PKB disampaikan dalam sesi pemaparan dan diskusi yang dipandu oleh Manager HC RU IV Yudhistiro Tri Prakoso.
Sosialisasi yang diselenggarakan secara daring dan luring serta diikuti oleh lebih dari 300 pekerja itu dihadiri narasumber Vice President Human Capital PT KPI Dewi Kurnia Salwa, Senior Expert III Health Policy & Risk Management PT Pertamina (Persero) dr. Arif Hening Mustikaningrum, Sekjen FSPPB Sutrisno, Kabid Organisasi Pemberdayaan Konstituen & Aksi FSPPB Sofyani Faisol, dan Ketua SPP RU III Plaju Herdiyan Darmawan.
Baca juga: 1.500 pekerja rentan terima bantuan premi BPJAMSOSTEK dari Pertamina Cilacap
Baca juga: Kampoeng Kepiting Kutawaru binaan Pertamina Cilacap raih Satria Brand Award 2022