Semarang (ANTARA) - Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) aktif saat ini menjadi salah satu syarat dalam proses penerimaan calon mahasiswa baru di tahun ajaran akademik ini.
Salah satu perguruan tinggi yang sudah menerapkan hal tersebut adalah Universitas Negeri Semarang (Unnes). Unnes akan memastikan calon mahasiswa baru harus memiliki jaminan kesehatan dengan terdaftar sebagai peserta JKN. Saat proses registrasi, calon mahasiswa baru diminta menunjukkan kepesertaan aktif JKN melalui Aplikasi Mobile JKN.
“Kami menyambut baik upaya perguruan tinggi di Semarang dalam mendukung Program JKN dengan memastikan kepesertaan JKN aktif bagi calon mahasiswa baru. Salah satunya Unnes. Ini sebagai bentuk kepedulian pihak kampus memperhatikan kesehatan mahasiswanya," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang Andi Ashar dalam keterangan persnya di Semarang, Jumat.
Dia menjelaskan persyaratan kepesertaan JKN sebagai bentuk implementasi kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Bukan hanya untuk calon mahasiswa baru, kepesertaan JKN juga untuk pendidik dan tenaga kependidikan civitas akademika agar terjamin kesehatannya.
“Perlindungan kesehatan ini harus menjadi prioritas juga dalam proses belajar mengajar, jika pengajar, para mahasiswa dan teman-temannya ini sehat tentunya proses belajar juga akan lebih optimal,” ujarnya.
Pihaknya siap mendampingi Unnes dalam proses registrasi calon mahasiswa baru. Saat registrasi calon mahasiswa baru, petugas BPJS Kesehatan akan mengecek dan mendata kepesertaan JKN, dengan menunjukkan keaktifan kepesertaan melalui Aplikasi Mobile JKN.
Jika ditemukan calon mahasiswa belum terdaftar sebagai peserta JKN, petugas BPJS Kesehatan akan mengarahkan mahasiswa tersebut mendaftar JKN sesegera mungkin, baik melalui kanal pendaftaran seperti Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) maupun Aplikasi Mobile JKN.
"Unnes juga mempunyai klinik yang telah bekerja sama sebagai FKTP BPJS Kesehatan. Baik mahasiswa maupun warga masyarakat peserta JKN yang berdomisili di sekitar Kampus Unnes dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan di klinik ini," jelasnya.
Rismiyanti, seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Unnes menanggapi positif persyaratan kepesertaan JKN aktif.
Sebagai mahasiswi yang merantau di "kota orang" dan jauh dari keluarga, katanya, tentunya segala sesuatu harus dijalani secara mandiri.
"Kepesertaan JKN saya terdaftar dari orang tua yang bekerja. Namun sangat penting karena saya tinggal jauh dari orang tua. Saya sakit tidak perlu bingung uang saku saya untuk bayar dokter. Saya kebetulan terdaftar di Klinik Unnes, di sini saya tidak dipungut biaya tambahan lagi,” katanya.
BPJS Kesehatan Cabang Semarang terus berupaya mengoptimalkan pelaksanaan Program JKN melalui kerja sama dengan perguruan tinggi, di antaranya Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Universitas PGRI Semarang, IAIN Semarang, Akademi Kepolisian, Politeknik Kesehatan Semarang, dan Universitas Negeri Semarang (Unnes).