Temanggung (ANTARA) - Program "food estate" atau lumbung pangan hortikultura di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, melibatkan para petani berpengalaman di bidang tanaman masing-masing, kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian dan Perikanan Joko Budi Nuryanto.
Joko di Temanggung, Sabtu, mengatakan "food estate" di Kabupaten Temanggung merupakan program mandiri yang dilaksanskan di lima kecamatan, yakni Bansari, Bulu, Parakan, Kledung, dan Ngadirejo dengan jenis tanaman berupa bawang merah, bawang putih, cabai, dan kentang.
"Food estate di Temanggung ini mandiri sehingga tidak ada anggaran secara spesifik untuk program ini, namun ada bantuan berupa sarana prasarana pertanian," katanya.
Ia menyampaikan waktu berdiskusi tentang rencana membuat "food estate", pihaknya menyampaikan hanya mau mengembangkan tanaman yang pernah ditanam oleh petani, bukan membuat budaya baru.
"Beberapa petani di luar lima kecamatan tersebut ada yang mulai menanam bawang dan minta kepada saya untuk diikutkan 'food estate' dan saya bilang kalau belum panen tiga hingga empat kali belum bisa, karena budaya untuk tanaman tersebut belum ada," katanya.
Baca juga: Pengembangan "food estate" di Temanggung fokus di lima kecamatan
Joko menuturkan program food estate ini petaninya sudah ada dan diminta untuk tingkatkan budi daya secara lebih modern dan konsep food estate di Temanggung ini melibatkan pembeli sehingga ada jaminan harga.
"Jadi orang menanam itu terjamin, ada pembelinya. Oleh karena itu agar kedua belah pihak terjamin, saya harus mencari petani yang sudah bisa bukan petani coba-coba," katanya.
Ketua Kelompok Tani Arga Pranajaya Desa Balesari, Kecamatan Bansari, Siswanto menyampaikan program food estate di desanya terus berlangsung, terutama untuk tanaman bawang merah.
Namun, katanya karena saat ini lagi masa tanam tembakau luas tanaman bawang merah relatif kecil sekitar lima hektare.
"Namun, seusai penanaman tembakau sekitar bulan Oktober nanti luas tanaman bawang merah tentu akan bertambah," katanya.
Menurut dia program food estate menguntungkan petani karena ada jaminan harga dari pengusaha yang langsung melakukan pembelian di sini, bahkan sebelum panen mereka melakukan kontrak pembelian dengan harga yang sudah disepakati.
Siswanto mengatakan melalui program food estate ini hasil panen petani juga meningkat, karena ada pendampingan langsung dari dinas. Kalau sebelumnya hasil panen bawang merah sekitar delapan ton per hektare, saat ini bisa mencapai 12 hingga 13 ton per hektare.
Baca juga: Program "food estate" Temanggung hasilkan bawang merah 15,7 ton/hektare
Baca juga: Program Food Estate hortikultura Temanggung jadi rujukan daerah lain
Berita Terkait
Capital Market Summit & Expo 2024 di BEI menarik ribuan pengunjung
Sabtu, 9 November 2024 11:12 Wib
Rapid test shows muscat grapes safe for consumption: Bapanas
Kamis, 31 Oktober 2024 14:23 Wib
TEI 2024 berakhir, PT FKS Food Sejahtera optimistis capai target
Rabu, 16 Oktober 2024 17:11 Wib
Pakar Unsoed: Pencetakan sawah baru di Merauke seharusnya berhasil
Senin, 7 Oktober 2024 8:43 Wib
PT FKS Food gelar Program Taro Rangers Camp
Kamis, 3 Oktober 2024 17:21 Wib
GAIN menggelar Youth Nutritiative II
Rabu, 4 September 2024 21:02 Wib
PT FKS Food Sejahtera berhasil ekspansi ke pasar global
Kamis, 29 Agustus 2024 16:53 Wib
Mina Food binaan RB Rembang gunakan ikan barakuda sebagai bahan utama
Kamis, 22 Agustus 2024 15:17 Wib