Pemkab Banyumas percepat vaksinasi penguat
Purwokerto (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas di Provinsi Jawa Tengah berupaya mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau dosis penguat guna mencegah peningkatan angka kasus COVID-19.
"Kasus COVID-19 di Banyumas kalau secara angka harian meningkat meskipun masih landai atau rendah, tapi ada peningkatan. Kalau biasanya kasus aktifnya 0, 1, 2, atau 3, hari ini ada enam kasus aktif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Arif Sugiono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Ia mengatakan bahwa enam orang yang masih menjalani karantina karena terserang COVID-19 telah mendapat vaksinasi dan hanya mengalami gejala ringan sehingga tidak memerlukan perawatan medis.
Guna mencegah peningkatan kasus penularan COVID-19, Arif mengatakan, Dinas Kesehatan berupaya mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi, khususnya vaksinasi dosis ketiga.
Mengacu pada surat edaran Kementerian Dalam Negeri mengenai percepatan vaksinasi dosis ketiga, ia melanjutkan, pemerintah kabupaten akan mengintegrasikan penyelenggaraan pelayanan vaksinasi COVID-19 dengan pelayanan umum bagi warga untuk mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi.
"Pelayanan-pelayanan administratif masyarakat itu seperti pembuatan SKCK, SIM, persyaratan calon pengantin, pengurusan KTP, akta kelahiran, pemberian bantuan, dan lain-lain," katanya.
Menurut dia, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas sedang menyiapkan surat edaran mengenai integrasi pelayanan vaksinasi COVID-19 dengan pelayanan umum.
Selain itu, ia mengatakan, seluruh puskesmas di Kabupaten Banyumas akan menyediakan pelayanan vaksinasi COVID-19 setiap hari di puskesmas maupun pusat-pusat keramaian.
"Kami siapkan tempat-tempat pelayanan vaksinasi karena ke depan ada ketentuan bagi pelaku perjalanan dalam negeri wajib vaksin booster (penguat) atau disertai surat keterangan yang lain mulai tanggal 17 Juli 2022," kata Arif.
Berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, pada 13 Juli 2022 vaksinasi COVID-19 dosis pertama, kedua, dan ketiga sudah mencakup masing-masing 96,75 persen, 87,64 persen, dan 30,04 persen dari total 1.398.427 warga yang menjadi sasaran vaksinasi di Kabupaten Banyumas.
"Kasus COVID-19 di Banyumas kalau secara angka harian meningkat meskipun masih landai atau rendah, tapi ada peningkatan. Kalau biasanya kasus aktifnya 0, 1, 2, atau 3, hari ini ada enam kasus aktif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Arif Sugiono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Ia mengatakan bahwa enam orang yang masih menjalani karantina karena terserang COVID-19 telah mendapat vaksinasi dan hanya mengalami gejala ringan sehingga tidak memerlukan perawatan medis.
Guna mencegah peningkatan kasus penularan COVID-19, Arif mengatakan, Dinas Kesehatan berupaya mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi, khususnya vaksinasi dosis ketiga.
Mengacu pada surat edaran Kementerian Dalam Negeri mengenai percepatan vaksinasi dosis ketiga, ia melanjutkan, pemerintah kabupaten akan mengintegrasikan penyelenggaraan pelayanan vaksinasi COVID-19 dengan pelayanan umum bagi warga untuk mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi.
"Pelayanan-pelayanan administratif masyarakat itu seperti pembuatan SKCK, SIM, persyaratan calon pengantin, pengurusan KTP, akta kelahiran, pemberian bantuan, dan lain-lain," katanya.
Menurut dia, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas sedang menyiapkan surat edaran mengenai integrasi pelayanan vaksinasi COVID-19 dengan pelayanan umum.
Selain itu, ia mengatakan, seluruh puskesmas di Kabupaten Banyumas akan menyediakan pelayanan vaksinasi COVID-19 setiap hari di puskesmas maupun pusat-pusat keramaian.
"Kami siapkan tempat-tempat pelayanan vaksinasi karena ke depan ada ketentuan bagi pelaku perjalanan dalam negeri wajib vaksin booster (penguat) atau disertai surat keterangan yang lain mulai tanggal 17 Juli 2022," kata Arif.
Berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, pada 13 Juli 2022 vaksinasi COVID-19 dosis pertama, kedua, dan ketiga sudah mencakup masing-masing 96,75 persen, 87,64 persen, dan 30,04 persen dari total 1.398.427 warga yang menjadi sasaran vaksinasi di Kabupaten Banyumas.