Temanggung (ANTARA) - Sebanyak 884 calon pegawai negeri sipil Kabupaten Temanggung golongan II dan III mengikuti pelatihan dasar pola kerja sama Pemkab Temanggung dengan Pusat Pengembangan SDM Kemendagri Regional Yogyakarta dan Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Temanggung Sutrisno di Temanggung, Selasa, menyebutkan dari sebanyak 884 peserta latsar, terdiri atas 373 CPNS golongan III dan 511 CPNS golongan II.
Mereka terbagi dalam 21 angkatan latsar yang akan dilaksanakan dari tanggal 10 Mei sampai 7 Desember 2022.
Ia menyampaikan instansi pemerintah wajib memberikan pelatihan dasar kepada para calon PNS. Melalui pendidikan dan pelatihan terintegrasi ini untuk membangun integritas, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme, kebangsaan berkarakter yang unggul dan bertanggung jawab serta memperkuat kompetensi bidang.
Selama menjadi CPNS, katanya mereka masih melewati masa percobaan, sebelum akhirnya dinyatakan layak menjadi pegawai negeri sipil.
Kabid Manajerial BKPSDM Provinsi Jawa Tengah Andik Asyafi'i mengapresiasi latsar dengan pola kerja sama ini karena merupakan sebuah terobosan yang dilakukan Pemkab Temanggung guna mewujudkan harapan membentuk PNS berkelas dunia mampu memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara.
Baca juga: Bupati: CPNS dan PPPK di Wonosobo dituntut andal dan produktif
Berdasar UU nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, CPNS wajib mengikuti masa percobaan melalui pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi selama maksimal satu tahun.
"Hal ini untuk membentuk PNS profesional, berkarakter. Untuk menuju hal tersebut ada beberapa hal yang harus dikuasai dipahami, diaktualisasikan," katanya.
Pertama mampu mengaktualisasi sikap perilaku bela negara, cinta tanah air, disiplin PNS, kedua mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang dikenal dengan ASN Berakhlak dan hastagnya Bangga Melayani Bangsa, ketiga mampu mengaktualisasi PNS dalam NKRI, keempat harus menguasai kompetensi sesuai tugas bidangnya masing-masing.
Ia menyampaikan dengan menguasai dan mengaktualisasi empat kompetensi tersebut ke depan akan mampu menjalankan tugas dan profesional sebagai pelayan masyarakat.
Baca juga: Kemenkumham: CPNS UPT Nusakambangan diminta utamakan kepentingan negara
Kepala Pusat Pengembangan SDM Kemendagri Regional Yogyakarta, Agus Irawan menyampaikan latsar merupakan momentum penting dan pelatihan entry level pengembangan kompetensi sebelum ditetapkan menjadi PNS 100 persen.
Hal ini untuk membentuk karakter, berakhlak, kompeten, kolaboratif, adaptif, merubah pola sikap, pola tindak dalam mengemban tugas sebagai abdi negara dan mewujudkan smart ASN, pelayan masyarakat menuju Indonesia emas 2045. ASN memiliki peran sentral di masyarakat sebagai pelayanan publik dan pemersatu bangsa.
Ia menyampaikan dengan makin pesatnya perkembangan teknologi secara global menuju era revolusi industri dengan pola digital serba cepat dan terbuka, maka untuk menghadapi tantangan tersebut perlu mengembangkan potensi, kemampuan sesuai perkembangan dunia digital agar tidak tertinggal dan mampu membuktikan ASN mampu menjawab tantangan zaman.
"Oleh karena itu diperlukan desain diklat yang tepat bagi CPNS sebagai awal pembentukan karakter dan tuntutan jabatan," katanya.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq menuturkan momentum diangkat sebagai PNS membuat semua berubah karena memiliki tanggung jawab, harus disiplin, harus menjaga etika tingkah laku, karena PNS menjadi cerminan atau contoh masyarakat.
Baca juga: Tipu bisa masukkan CPNS, dokter gadungan di Sukoharjo diringkus polisi
Ia menuturkan adanya pegawai baru diharapkan Pemkab Temanggung akan semakin bisa memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat, dan menjalankan tugas sebaik-baiknya guna menyelesaikan berbagai persoalan.
KHadziq mengucapkan selamat atas penerimaan, pengangkatan para CPNS ini sebab menjadi momentum yang sangat berarti atau mempertebal garis hidup sebagai abdi negara.
"PNS itu kontrak seumur hidup sampai pensiun, justru harus bangga karena menjadi orang terpilih, jika dihitung dari 800 ribu penduduk Kabupaten Temanggung, maka satu orang berbanding dengan seribu orang warga, tidak mudah menjadi pilihan satu dibanding seribu. Maka disyukuri, niatkan hati karena ini memang hidup yang harus ditekuni," katanya.