Purwokerto (ANTARA) - Sejumlah kapal nelayan yang bersandar di Dermaga Batere yang bersebelahan dengan Dermaga Wijayapura (tempat penyeberangan menuju Pulau Nusakambangan, red.), Cilacap, Jawa Tengah, dilaporkan mengalami kebakaran pada Selasa petang.
Saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan personel Basarnas Cilacap bersama pihak terkait lainnya telah berada di lokasi kejadian.
Akan tetapi, pihaknya belum mengetahui secara pasti kronologi kejadian kebakaran tersebut.
"Informasi awalnya belum tahu karena kapal-kapal yang terbakar mengeluarkan gas, semua personel lari. Jadi mohon maaf, kami belum tahu informasi awalnya," ucap Nyoman.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wijonardi mengatakan saat ini tim pemadam kebakaran dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Cilacap, Pelindo, Pertamina, dan sebagainya tengah melakukan upaya pemadaman dengan menyemprotkan foam.
Baca juga: Polres Tegal Kota evakuasi 13 kapal terbakar di pelabuhan
Menurut dia, penyemprotan foam tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan adanya tumpahan minyak di perairan yang dikhawatirkan dapat merambat ke kapal-kapal lain, termasuk kapal tanker.
"Kalau kami dari BPBD menyediakan kebutuhan air dan mengantisipasi kemungkinan adanya kejadian ikutan," tuturnya.
Kepala Balai Pemasyarakatan Nusakambangan Johan A. Sadewa mengatakan berdasarkan informasi yang beredar melalui grup WhatsApp pegawai Lapas se-Nusakambangan, kebakaran tersebut pertama kali terjadi pada sekitar pukul 17.00 WIB.
"Saya belum menerima informasi akuratnya karena kebetulan sedang tidak berada di Nusakambangan," katanya.
Salah seorang pegawai Lembaga Pemasyarakatan Karanganyar, Nusakambangan, Deri, mengatakan berdasarkan informasi dari pegawai yang bertugas di Pos Dermaga Wijayapura, kobaran api saat sekarang sudah sampai di depan tempat penyeberangan khusus menuju Lapas Nusakambangan itu.
"Kemungkinan kapal yang terbakar cukup banyak karena saat sekarang sedang Lebaran sehingga banyak yang libur melaut," ujarnya.
Salah seorang nelayan, Catur, mengatakan jumlah kapal yang bersandar di Dermaga Batere mencapai puluhan unit karena saat sekarang banyak nelayan yang pulang untuk berlebaran.
"Karena saking banyaknya, ada beberapa kapal yang bersandar di Lomanis, yang biasa sandar di Batre sekitar 40 unit, Kebetulan kapal saya bersandar di PPSC, saya ke Batere hanya 'dropping' ke bos saya saja," imbuhnya.
Baca juga: Demi hindari kebakaran, Nelayan Pati diminta waspada saat perbaikan kapal
Baca juga: Kapal terbakar di Tanjung Emas, sempat terdengar ledakan
Berita Terkait
7 korban tewas kebakaran ruko Mampang ditemukan satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 8:26 Wib
Ada pengamanan gabungan antisipasi kebakaran kapal
Minggu, 7 April 2024 20:52 Wib
Bus hangus terbakar di gerbang tol Tegal
Jumat, 5 April 2024 17:27 Wib
Kilang Cilacap edukasi bahaya kebakaran bagi istri pekerja
Selasa, 5 Maret 2024 15:12 Wib
Kilang Cilacap sukses gelar Pelatihan Dasar Pemadam Kebakaran wilayah Jawa Bali Plus
Jumat, 16 Februari 2024 15:51 Wib
Kilang Cilacap sosialisasikan penanggulangan kebakaran bagi warga
Jumat, 9 Februari 2024 14:19 Wib
Kilang Cilacap latih penanggulangan kebakaran kepada petugas Lapas Nusakambangan
Jumat, 9 Februari 2024 14:09 Wib
Semen Gresik bantu korban kebakaran dan tanah longsor di dua kabupaten
Selasa, 23 Januari 2024 17:04 Wib