Polsek di Boyolali didorong dirikan pos pantau di objek wisata
Boyolali (ANTARA) - Polres Boyolali mendorong polsek jajarannya mendirikan pos pantau di daerah rawan kecelakaan di objek wisata wilayah hukum masing-masing guna menyambut arus mudik Lebaran 2022.
"Kami rencana selain mendirikan tujuh titik pos pengamanan (pospam) juga mendorong polsek jajaran untuk membentuk pos pantau di lokasi objek wisata rawan kecelakaan," kata Kepala Polres Boyolali AKBP Asep Mauludin di Boyolali, Selasa.
Pos didirikan, antara lain di lokasi wisata untuk diantisipasi kecelakaan, baik lalu lintas darat maupun air.
Hal tersebut, katanya, seperti pengalaman tahun lalu, di tempat wisata Waduk Kedung Ombo Boyolali terjadi kecelakaan air di mana perahu tenggelam menelan sembilan korban jiwa.
Ia mengharapkan kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Jadi para kapolsek untuk berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata agar benar-benar menyiapkan rencana pengamanan di tempat wisata wilayah masing-masing. Tidak hanya mengejar jumlah pengunjung, tetapi juga antisipasi keselamatan orang," kata dia.
Jumlah pengunjung tempat wisata pada Lebaran tahun ini diprediksi meningkat dengan adanya pelonggaran aktivitas warga di tengah pandemi COVID-19 yang melandai.
Polres Boyolali juga menyiapkan pengaturan lalu lintas, antara lain terkait dengan pasar tumpah dan jalur padat lalu lintas.
Sebanyak tujuh pospam di Boyolali, antara lain di Simpang Empat Sunggingan, Simpang Tiga Bangak Banyudono, Pasar Ampel, pintu Tol Bandara Adi Soemarmo, pintu tol Boyolali, rest area tol KM 487 A dan KM 487 B.
"Dalam pengamanan arus mudik Lebaran bakal mempersiapkan 400 personel. Kami akan berkoordinasi dengan TNI, instansi lainnya, seperti Dinas Perhubungan, BPBD, pengelola tol, Dinkes, dan ormas lainnya," katanya.
"Kami rencana selain mendirikan tujuh titik pos pengamanan (pospam) juga mendorong polsek jajaran untuk membentuk pos pantau di lokasi objek wisata rawan kecelakaan," kata Kepala Polres Boyolali AKBP Asep Mauludin di Boyolali, Selasa.
Pos didirikan, antara lain di lokasi wisata untuk diantisipasi kecelakaan, baik lalu lintas darat maupun air.
Hal tersebut, katanya, seperti pengalaman tahun lalu, di tempat wisata Waduk Kedung Ombo Boyolali terjadi kecelakaan air di mana perahu tenggelam menelan sembilan korban jiwa.
Ia mengharapkan kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Jadi para kapolsek untuk berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata agar benar-benar menyiapkan rencana pengamanan di tempat wisata wilayah masing-masing. Tidak hanya mengejar jumlah pengunjung, tetapi juga antisipasi keselamatan orang," kata dia.
Jumlah pengunjung tempat wisata pada Lebaran tahun ini diprediksi meningkat dengan adanya pelonggaran aktivitas warga di tengah pandemi COVID-19 yang melandai.
Polres Boyolali juga menyiapkan pengaturan lalu lintas, antara lain terkait dengan pasar tumpah dan jalur padat lalu lintas.
Sebanyak tujuh pospam di Boyolali, antara lain di Simpang Empat Sunggingan, Simpang Tiga Bangak Banyudono, Pasar Ampel, pintu Tol Bandara Adi Soemarmo, pintu tol Boyolali, rest area tol KM 487 A dan KM 487 B.
"Dalam pengamanan arus mudik Lebaran bakal mempersiapkan 400 personel. Kami akan berkoordinasi dengan TNI, instansi lainnya, seperti Dinas Perhubungan, BPBD, pengelola tol, Dinkes, dan ormas lainnya," katanya.