Solo (ANTARA) - Universitas Sebelas Maret (UNS) menambah dua guru besar di bidang ilmu berbeda menjelang Dies Natalis ke-46 pada 11 Maret 2022.
Rektor UNS Jamal Wiwoho pada pengukuhan guru besar di Kampus UNS Solo, Selasa, mengatakan penambahan guru besar ini membuktikan keseriusan UNS untuk terus mewujudkan target kinerjanya.
"Selain itu, juga untuk memenuhi jumlah guru besar secara ideal, sesuai dengan komitmen awalnya ketika ingin bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH)," katanya.
Baca juga: UNS raih peringkat enam PT terbaik versi Webometrics 2022
Ia mengatakan dalam dunia perguruan tinggi, jabatan akademik dosen pada dasarnya merupakan pengakuan, penghargaan, dan kepercayaan atas kompetensi, kinerja, integritas, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas Tri Dharmanya.
"Ini mengisyaratkan bahwa dosen dituntut untuk menunjukkan dan memiliki kredibilitas dan produktivitas intelektualnya dalam berkarya. Apalagi, jika sudah menyandang jabatan profesor atau guru besar, dimana kontribusi ilmu dan kepakarannya jelas merupakan salah satu bentuk tanggung jawab moral bagi kemanfaatan masyarakat sekitar dan kemajuan bangsa," katanya.
Oleh karena itu, katanya, sudah saatnya guru besar UNS tidak hanya bangga dan sukses mengoleksi beragam penghargaan dalam bidang akademik, tetapi juga sukses mengimplementasikan setiap ide dan gagasan intelektualnya yang disesuaikan dengan kebutuhan perubahan zaman.
"Saat ini dunia sedang berada dalam pusaran kehidupan baru, dimana setiap diri kita dituntut memiliki kreativitas dan kegigihan untuk melakukan cara-cara baru yang relevan dengan perubahan yang terjadi," katanya.
Sementara itu, dua guru besar yang dikukuhkan, yakni Prof Nuryani yang dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-21 FMIPA UNS dan ke-246 UNS serta Prabang Setyono yang dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-22 FMIPA UNS dan ke-247 UNS.
"Pada kesempatan ini saya ingin mengajak Prof Nuryani yang memiliki keahlian instrumentasi medis dan Prof Prabang Setyono yang merupakan pakar Ilmu Pencemaran Lingkungan untuk menunjukkan tanggung jawab moral dan sosialnya, yakni mampu bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan sumbangsih kepada masyarakat dan pemerintah," katanya.
Baca juga: Kemenkumham-UNS jalin kerja sama
Baca juga: KKN Tematik UNS usung 4 program untuk pemulihan kesehatan dan ekonomi