Secara umum Liga Premier akan tetap menangguhkan pertandingan apabila salah satu tim tidak memiliki 13 pemain lapangan dan satu kiper dari skuadnya, maupun pemain-pemain level kelompok usia di bawah 21 tahun (U-21) yang dinilai pernah berpengalaman tampil untuk tim senior.
Bedanya, dalam aturan lama yang diterapkan sejak pertengahan Desember 2021 merespon penyebaran varina Omicron adalah sebuah tim boleh mengajukan penangguhan pertandingan tersebut apabila mereka memiliki sekurang-kurangnya satu kasus COVID-19 aktif di kalangan pemain.
Perubahan aturan tersebut disepakati seluruh klub peserta Liga Premier dan akan berlaku mulai 5 Februari nanti ketika dijadwalkan berlangsung laga tunda pekan ke-17 antara Burnley versus Watford, demikian dikutip dari situs resmi liga, Rabu.
Aturan lama telah diberlakukan untuk menangguhkan sedikitnya 22 pertandingan ditangguhkan pada Desember 2021 dan Januari 2022, termasuk di antaranya laga Burnley vs Watford yang akan digelar awal Februari nanti.
Pertandingan itu sedianya dilangsungkan dalam akhir pekan 18-19 Desember 2021 dan sempat ditangguhkan karena skuad Watford mengalami lonjakan kasus COVID-19.
Laga kemudian dijadwal ulang untuk dimainkan pada 18 Januari 2022, tetapi sekali lagi harus tertangguhkan karena kali ini giliran skuad Burnley yang mengalami gangguan COVID-19.
Aturan lama syarat penangguhan pertandingan terkait COVID-19 sempat mendapat sorotan banyak pihak seperti pelatih Chelsea Thomas Tuchel yang mempertanyakan transparansi setiap tim.
Yang terbaru, aturan itu dipertanyakan setelah Liga Premier mengabulkan permintaan Arsenal menangguhkan Derbi London di markas Tottenham Hotspur pada 16 Januari lalu yang membuat tuan rumah keheranan.