Temanggung (ANTARA) - Pendakian Gunung Sindoro melalui jalur Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, hingga sekarang masih ditutup karena kondisi cuaca belum memungkinkan dan kini sedang dilakukan konservasi di kawasan tersebut.
"Selain kondisi cuaca belum memungkinkan, penutupan jalur pendakian ini untuk dilakukan konservasi dengan melakukan penanaman pohon," kata anggota Grasindo (Gabungan Remaja Anak Sindoro) pengelola Basecamp Kledung, Arifin di Temanggung, Senin.
Penutupan jalur pendakian Gunung Sindoro via Kledung dilakukan sejak 3 Januari 2022.
Baca juga: Tiga jalur wisata pendakian Gunung Merbabu mulai dibuka
Ia menyampaikan pendakian ditutup karena masih fokus pada konservasi. Penanaman pohon dilakukan di atas Pos I jalur pendakian.
"Saat ini kami masih fokus untuk konservasi, untuk pembukaan jalur menunggu kondisi cuaca membaik, dari pada nanti berisiko," katanya.
Arifin menuturkan konservasi dengan menanam pohon di lereng Gunung Sindoro karena kawasan ini merupakan daerah tangkapan air.
Seperti diwartakan sebelumnya, puluhan komunitas pecinta alam menanam 1.000 pohon di lereng Gunung Sindoro dalam kegiatan "Maraton Konservasi Menyongsong Program Basarnas Emas".
Ada sekitar 30 komunitas pecinta alam ikut terlibat dalam penanaman pohon ini. Mereka bukan hanya dari Temanggung, tetapi juga dari Wonosobo, Semarang, Magelang, Bumiayu, dan daerah lainnya. Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung dan beberapa kabupaten sekitar juga berpartisipasi.
Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah 9 Provinsi Jateng Slamet Rohadi mengatakan kegiatan penanaman pohon ini merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan lingkungan hidup di Kabupaten Temanggung, terutama di Gunung Sindoro.
"Lingkungan harus dijaga, hutan juga dijaga, jangan selalu ada banjir dan tanah longsor, maka dari itu kami berharap bahwa lingkungan di Kabupaten Temanggung harus dijaga bersama-sama agar memberi manfaat bagi manusia," kata.
Ia menyampaikan tanaman banyak manfaatnya, antara lain untuk menjaga lingkungan, mencegah banjir maupun tanah longsor dan memberi manfaat ekonomi maupun sosial.
Baca juga: Pendaki Gunung Slamet harus tunjukkan sertifikat vaksin
Baca juga: 8 pendaki ikuti "Pendakian Bersama Napas Tua ke Gunung Slamet"
Berita Terkait
Di angkringan Gunung Tidar lahir kepahlawanan sastra
Senin, 11 November 2024 8:46 Wib
Enam gunung api RI berstatus siaga dan awas, satu ada di Jateng
Sabtu, 9 November 2024 22:20 Wib
Gunung Semeru beberapa kali erupsi disertai letusan hingga 1 km
Kamis, 7 November 2024 8:50 Wib
Empat bandara tidak beroperasi akibat erupsi Gunung Lewotobi
Senin, 4 November 2024 13:26 Wib
DPD RI dukung usulan Gunung Slamet dijadikan taman nasional
Senin, 28 Oktober 2024 16:10 Wib
Kebun Raya Gunung Tidar tutup pada 22-27 Oktober 2024
Senin, 21 Oktober 2024 19:58 Wib
Rendy Sanjaya juarai 76 Indonesian Downhill 2024
Senin, 21 Oktober 2024 8:48 Wib
Balap sepeda downhill seri dua di Kudus diikuti 114 peserta
Sabtu, 19 Oktober 2024 19:08 Wib