Webinar nasional PPKn UMP kaji kebebasan berpendapat di era digital
saat ini banyak sekali isu-isu yang cukup hangat terkait dengan bagaimana kemudian orang-orang berpendapat di era digital
Purwokerto (ANTARA) - Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar webinar nasional bertemakan Problematika Kebebasan Berpendapat di Era Digital.
Webinar yang digelar secara daring maupun luring dihadiri secara langsung oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) UMP Drs Eko Suroso MPd, Kaprodi PPKn Dr Elly Hasan Sadeli, dan para dosen di UMP, Jumat (14/1).
Acara tersebut menghadirkan tiga narasumber yang ahli di bidangnya, yakni Prof Triyanto SH MHum dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Dr Tri Wahyu Ningsih dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dan Ratna Kartikawati PhD dari UMP.
Baca juga: UMP Bersepeda Bank Jateng Syariah ramaikan SunMor UMP
Kaprodi PPKn Dr Elly Hasan Sadeli mengungkapkan alasan mengambil tema Problematika Kebebasan Berpendapat di Era Digital karena banyaknya isu yang dapat membuat orang berpendapat tetapi melampaui nilai-nilai dan norma yang berlaku, khususnya di media sosial.
"Memang saat ini banyak sekali isu-isu yang cukup hangat terkait dengan bagaimana kemudian orang-orang berpendapat di era digital yang melampaui atau bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat," katanya.
Ia mengharapkan webinar tersebut dapat meningkatkan kualitas peradaban manusia Indonesia di mana warga negaranya memahami hak dan kewajiban secara seimbang.
Selain itu, kata dia, secara khusus dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menyalurkan pendapat.
"Dengan adanya kegiatan ini, kami bertujuan suatu pengetahuan, suatu pemahaman, suatu kesadaran, bagaimana kemudian sebagai warga negara yang baik itu menyalurkan pendapat kita khususnya pada media sosial secara bijak dan tentu saja menghindari ujaran kebencian atau hatespeech," katanya menegaskan.
Elly juga mengharapkan ke depan kegiatan serupa bisa berjalan dengan baik. "Dan yang tidak kalah penting, seluruh masyarakat Indonesia memiliki keinginan untuk bergabung belajar di UMP khususnya di prodi PPKn," katanya. (tgh/tgr)
Baca juga: Alumni Magister PBSI UMP jadi Kepala Sekolah Republik Indonesia Tokyo
Baca juga: LPPM UMP luncurkan Desa Wisata Lewok Mbulu
Webinar yang digelar secara daring maupun luring dihadiri secara langsung oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) UMP Drs Eko Suroso MPd, Kaprodi PPKn Dr Elly Hasan Sadeli, dan para dosen di UMP, Jumat (14/1).
Acara tersebut menghadirkan tiga narasumber yang ahli di bidangnya, yakni Prof Triyanto SH MHum dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Dr Tri Wahyu Ningsih dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dan Ratna Kartikawati PhD dari UMP.
Baca juga: UMP Bersepeda Bank Jateng Syariah ramaikan SunMor UMP
Kaprodi PPKn Dr Elly Hasan Sadeli mengungkapkan alasan mengambil tema Problematika Kebebasan Berpendapat di Era Digital karena banyaknya isu yang dapat membuat orang berpendapat tetapi melampaui nilai-nilai dan norma yang berlaku, khususnya di media sosial.
"Memang saat ini banyak sekali isu-isu yang cukup hangat terkait dengan bagaimana kemudian orang-orang berpendapat di era digital yang melampaui atau bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat," katanya.
Ia mengharapkan webinar tersebut dapat meningkatkan kualitas peradaban manusia Indonesia di mana warga negaranya memahami hak dan kewajiban secara seimbang.
Selain itu, kata dia, secara khusus dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menyalurkan pendapat.
"Dengan adanya kegiatan ini, kami bertujuan suatu pengetahuan, suatu pemahaman, suatu kesadaran, bagaimana kemudian sebagai warga negara yang baik itu menyalurkan pendapat kita khususnya pada media sosial secara bijak dan tentu saja menghindari ujaran kebencian atau hatespeech," katanya menegaskan.
Elly juga mengharapkan ke depan kegiatan serupa bisa berjalan dengan baik. "Dan yang tidak kalah penting, seluruh masyarakat Indonesia memiliki keinginan untuk bergabung belajar di UMP khususnya di prodi PPKn," katanya. (tgh/tgr)
Baca juga: Alumni Magister PBSI UMP jadi Kepala Sekolah Republik Indonesia Tokyo
Baca juga: LPPM UMP luncurkan Desa Wisata Lewok Mbulu