Meski begitu, Henderson menerima bahwa dia akan sulit untuk pergi pada Januari.
Henderson tidak dipanggil skuat Timnas Inggris untuk ketiga kalinya secara beruntun sejak mundur dari skuat untuk Piala Eropa (Euro) 2020 pada Juni karena masalah pinggul.
Kiper berusia 24 tahun itu kemudian dinyatakan positif COVID-19 pada Juli dan melewatkan pramusim setelah membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan untuk pulih dari dampak virus tersebut.
Absennya Henderson kemudian dimanfaatkan De Gea untuk membangun kembali dirinya sebagai pilihan pertama United setelah kedua pemain bersaing ketat musim lalu.
Situasi Henderson semakin diperumit setelah kedatangan Tom Heaton, yang kembali ke United dari Aston Villa, untuk memberikan persaingan yang lebih besar.
Henderson sendiri lebih suka bertahan di United, tetapi khawatir kariernya terancam mandek setelah hanya tampil satu kali musim ini yaitu dalam kekalahan atas West Ham di Piala Carabao pada September kemarin.
Dia mempertimbangkan untuk pergi agar bisa mendapatkan kesempatan main lebih banyak dan agar bisa dipanggil pelatih timnas Inggris Gareth Southgate untuk Piala Dunia tahun depan.
Kontrak Henderson masih menyisakan empat setengah tahun dengan nilai 120.000 poundsterling (sekitar Rp2,29 triliun) per pekan, yang dia tandatangani pada Agustus tahun lalu.
Klub kaya baru, Newcastle menjadi salah satu opsi pertimbangan Henderson, tetapi United tidak mungkin mengizinkannya pergi pada pertengahan musim.
Meskipun De Gea telah menjadi salah satu pemain terbaik klub musim ini, United sadar bahwa kiper asal Spanyol itu dapat mengalami cedera atau performanya kembali menurun.