Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, tetap melaksanakan siaga bencana meskipun belum mempunyai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz di Magelang, Senin, mengatakan pemkot menyiapkan tenaga pemadam kebakaran, anggota perlindungan masyarakat (linmas), dan relawan untuk membantu penanganan bencana di daerah itu.
"Karena belum ada BPBD, sehingga penanganan kebencanaan masih di bawah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan instansi terkait lainnya," katanya usai memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana.
Ia mengatakan Kota Magelang salah satu daerah yang belum memiliki BPBD. Lembaga ini dipandang perlu meskipun Kota Magelang tergolong kecil dibandingkan dengan daerah di sekitarnya.
"Kota Magelang salah satu kota yang belum ada BPBD. Kami pakai damkar, ada juga relawan siaga bencana, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan lainnya. Armada damkar juga masih cukup, selama ini kami juga diminta membantu daerah lain," katanya.
Menurut dia, Kota Magelang rawan terdampak bencana hidrometeorologi yang belakang ini mulai mengancam sebagian wilayah di Jawa. Namun, sejauh ini kondisi di Kota Magelang masih tergolong aman dari kebencanaan.
Ia menyampaikan beberapa kejadian yang harus diantisipasi, antara lain angin kencang, tanah longsor, dan banjir bagi permukiman warga yang tinggal di bantaran Sungai Elo dan Progo.
"Kami siap membantu warga, semoga tidak ada bencana, tetapi harus siap 24 jam. Kota Magelang juga berpotensi, karena warga kami banyak juga yang tinggal di sempadan sungai, itu ada ancaman banjir, luapan sungai, dan lainnya," katanya.
Pemerintah Kota Magelang menargetkan BPBD Kota Magelang dapat terbentuk pada 2022 sehingga berbagai ancaman kebencanaan dapat diantisipasi dan ditangani sejak dini.
Berita Terkait
Wali Kota Semarang minta destinasi wisata Kampung Pelangi dibenahi
Jumat, 17 Mei 2024 13:42 Wib
Wakil Wali Kota Magelang ingatkan PPK intensif berkoordinasi
Jumat, 17 Mei 2024 10:35 Wib
KPU Kota Semarang lantik 80 PPK untuk Pilkada 2024
Jumat, 17 Mei 2024 9:09 Wib
Wali Kota: Semarang memiliki sejarah panjang penyebaran agama Buddha
Jumat, 17 Mei 2024 9:05 Wib
Gerindra jaring tiga tokoh perempuan untuk Pilkada Semarang
Kamis, 16 Mei 2024 7:23 Wib
Kejari Kota Semarang telusuri kemungkinan praktik pungli pungutan bidang tanah
Rabu, 15 Mei 2024 11:11 Wib
Pemkot Semarang siapkan penataan kawasan Kali Semarang
Rabu, 15 Mei 2024 8:35 Wib
Surakarta bersiap menjadi Kota Metropolitan baru
Selasa, 14 Mei 2024 21:25 Wib