Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah memberikan santunan kepada 71 anak yatim, piatu, dan yatim piatu sebagai wujud kepedulian pemkot terhadap mereka yang orang tuanya meninggal karena terinfeksi COVID-19.
"Ini adalah program pemerintah di mana pemerintah harus hadir, tidak hanya saat ini tapi setiap saat," kata Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dalam keterangan tertulis diterima di Magelang, Jumat.
Penyerahan paket santunan secara simbolis dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan di Pendopo Pengabdian komplek rumah jabatan Wali Kota Magelang, antara lain dihadiri Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz, Wakil Wali Kota Magelang K.H. M. Mansyur, Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Magelang Gunadi Wirawan, dan Kepala Bappeda Kota Magelang Handini Rahayu.
Baca juga: Wagub Gus Yasin minta penanganan anak yatim piatu COVID-19 diutamakan
Ia menjelaskan tentang pentingnya perhatian pemerintah kota setempat terhadap anak-anak yang kehilangan orang tuanya karena pandemi lebih dari 1,5 tahun terakhir ini.
"Bantuan ini mudah-mudahan sedikit mengurangi beban mereka yang kehilangan keluarga, apalagi di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini," kata Aziz.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana Kota Magelang Khudoifah mengatakan pemberian paket santunan ini khusus untuk anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat COVID-19.
Santunan disalurkan selama tiga kali berturut-turut pada Oktober, November, dan Desember 2021. Setiap paket santunan berisi susu, beras, mi instan, dan minyak goreng.
Dia mengatakan pemberian santunan ini wujud kepedulian Pemkot Magelang dalam membantu masyarakat terdampak pandemi.
"Harapannya dapat meringankan beban hidup bagi anak-anak yatim, piatu, maupun yatim piatu sehingga mampu meningkatkan derajat kehidupan masyarakat," kata dia.
Baca juga: Jateng prioritaskan yatim piatu karena COVID-19 dapat pelatihan keahlian
Baca juga: Jateng lindungi yatim piatu korban COVID-19 secara terstruktur