Semarang (ANTARA) - Seleksi calon ASN Kemenkumham Jateng dijamin "bersih" tidak ada suap, korupsi, kolusi, atau nepotisme, sehingga jika ada yang menawarkan uang dipastikan pula penipuan.
Pada tahap awal, para peserta tes harus menjalani Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) yang dipusatkan di Universitas Negeri Semarang (UNNES) dimulai Selasa (19/10).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah A Yuspahruddin yang ditemui di lokasi seleksi menjamin seleksi transparan dan bersih dari unsur KKN.
"Ini harus bersih. Kami jamin bersih. Ya itu tadi, jangan sampai peserta karena keinginannya yang luar biasa untuk menjadi pegawai negeri, akhirnya mencari-cari tempat untuk bisa membayar (calo)," tegasnya.
Yuspahruddin berharap para peserta atau keluarganya tidak mencoba untuk menyuap dan sebagainya agar lulus dalam seleksi atau bahkan terjebak oleh oknum atau orang yang tidak bertanggung jawab, yang menjanjikan bisa membantu atau meluluskan.
"Saya juga berharap bahwa peserta tes ini tidak berharap dengan uang itu (upaya KKN). Jangan sampai misalnya supaya bisa masuk nanti mencari-cari tempat untuk membayar uang atau sebaliknya kalau ada yang menawarkan bisa diterima dengan cara membayar uang, pasti yang menawarkan itu penipu," tegas Yuspahruddin.
Yuspahruddin menjelaskan dalam pelaksanaan seleksi, Kanwil Kemenkumham Jateng bersama UNNES menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat serta memberikan perlakuan khusus bagi kaum rentan dan penyandang disabilitas.
"Kami menerapkan protokol kesehatan. Jadi mulai dari depan mereka harus cuci tangan. Kita siapkan hand sanitizer, jaraknya pun mereka diatur untuk menunggu ini (waktu seleksi) semuanya diatur. Kemudian masuk pun harus bawa surat keterangan antigen," jelas Yuspahruddin.
Selain itu, tambahnya, ada juga ruangan khusus untuk disabilitas dan ibu-ibu hamil diarahkan di lantai satu tidak ditempatkan di lantai dua atau tiga.
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) calon ASN Kemenkumham Jateng kali ini diikuti 24.709 peserta yang telah lebih dulu lulus seleksi administrasi. SKD akan berlangsung selama 16 hari, mulai 19 Oktober sampai dengan 4 November 2021.
Setiap harinya, seleksi berlangsung dalam 3 sesi, dimana masing-masing sesi akan diikuti oleh 505 orang peserta. Adapun formasi pegawai yang dibutuhkan untuk wilayah Jawa Tengah sebanyak 598 orang dan didominasi untuk formasi penjaga tahanan.
Berita Terkait
Kemenkumham Jateng cegah judol, sosialisasi hukum di kadarkum Wonosobo
Jumat, 15 November 2024 16:13 Wib
Kemenkumham dorong WNI naturalisasi asal Prancis beri kontribusi bagi RI
Kamis, 14 November 2024 12:49 Wib
MPWN Jateng bacakan putusan sidang dan gelar perkara notaris
Rabu, 13 November 2024 17:16 Wib
Klaten panen KIK, Kemenkumham Jateng serahkan 15 sertifikat ke Bupati
Rabu, 13 November 2024 9:48 Wib
Kemenkumham Jateng tekankan pentingnya efektivitas penggunaan anggaran
Selasa, 12 November 2024 15:03 Wib
"From Cells to Skills", pelatihan merias artis di Rutan Purbalingga
Selasa, 12 November 2024 14:42 Wib
Hari Pahlawan, Kemenkumham Jateng-RSUP Dr. Kariadi gelar donor darah
Senin, 11 November 2024 12:18 Wib
Kemenkumham Jateng instruksikan hemat anggaran perjalanan dinas
Senin, 11 November 2024 12:13 Wib