Dukung wirausaha pemula, Artugo luncurkan peranti dapur

Semarang (ANTARA) - PT Kreasi Arduo Indonesia (Artugo) di masa pandemi COVID-19 meluncurkan berbagai peranti perlengkapan dapur sebagai salah satu upaya untuk mendukung para wirausaha pemula.

Mochammad Alwi, Area Manager Artugo Jawa Tengah-DIY di Semarang, Sabtu, menyebutkan peranti dapur tersebut antara lain Chopper dengan tiga mata pisau yang terbuat dari stainless stell dengan kapasitas dua kilogram.

"Selain sebagai juicer, blender, juga sebagai grinder. Chooper Artugo CZ 5520 AS mampu menghaluskan bahan makanan seperti nugget atau bakso. Fungsi grinder dapat dimanfaatkan untuk membuat tepung langsung dari beras atau menggiling kopi," kata Alwi.

Produk lainnya electric oven berkapasitas 35 liter yang memiliki empat tombol pengoperasian dengan daya mulai 450 watt untuk memanggang kue, daging, biskuit, dan makanan lainnya.

"Electric Oven Artugo C03510 AB telah dilengkapi internal fan yang akan menyirkulasi udara panas secara merata di ruang dalam oven," katanya.

Alwi menambahkan produk lainnya yakni kompor listrik portabel Artugo C11352EB yang layak tampil di meja stan bagi yang memilih untuk membuat usaha makanan siap saji seperti sosis goreng, burger, serta makanan hangat lainnya.

"Artugo memberikan jaminan 'after sales' dengan 'service trifecta' dengan tiga 'benefit', yakni 'digital warranty, service tracking, dan seven days solution'," kata Alwi.

Alwi menambahkan pasarnya besar dan mengajak wirausaha para pemula untuk memanfaatkan produk yang ada dan untuk pemasaran produk, Artugo menggandeng Atlanta Electronic.

Aldo Winarnta, salah satu wirausaha Semarang, menambahkan untuk memulai usaha dari dapur sendiri perlu diawali dengan rasa percaya diri memanfaatkan peluang yang ada.

"Untuk memilih peranti dapur, maka perlu dipilih berdasarkan fungsi dan kebutuhan serta 'service sparepart'," kata Aldo.

Santosa, CEO Atlanta Electronic mengakui Artugo telah memiliki pasar sendiri dan penjualannya terus tumbuh seiring dengan menjamurnya usaha kuliner di masa pandemi.