Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Rio Dhani Laksana mengharapkan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 dapat meningkatkan daya beli masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Program PEN diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat atau setidaknya mempertahankan daya beli masyarakat guna menjaga stabilitas roda perekonomian," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu.
Dia menjelaskan peningkatan daya beli diperlukan terutama di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kepala Galeri Investasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed itu mengatakan bahwa PPKM dapat berpotensi menurunkan sisi permintaan masyarakat sehingga akan menurunkan tingkat harga di pasar khususnya pada daerah yang menerapkannya.
"Oleh karenanya program PEN diharapkan bisa meningkatkan daya beli atau setidaknya mempertahankan daya beli terutama untuk masyarakat terdampak PPKM melalui berbagai program seperti contohnya bantuan tunai, dana kartu prakerja, diskon tarif listrik dan lain sebagainya," katanya.
Dia menambahkan bahwa program PEN memang bertujuan membantu meningkatkan daya beli masyarakat serta memulihkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
"Program ini menyentuh banyak sasaran mulai dari skala rumah tangga hingga sektor UMKM. Optimalisasi program ini diharapkan dapat makin mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi pandemi COVID-19," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, optimalisasi program PEN harus terus diperkuat di tengah upaya percepatan penanganan pandemi COVID-19.
"Perlindungan jaring sosial untuk masyarakat kecil dapat dijadikan prioritas setara dengan percepatan vaksinasi yang diharapkan melandaikan kurva kasus COVID-19," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa peningkatan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 merupakan langkah yang strategis.
"Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran PEN sebesar Rp699,43 triliun atau meningkat dibanding anggaran tahun sebelumnya yang sebesar Rp695,2 triliun, ini diharapkan dapat makin optimal mendorong perekonomian," katanya.
Dengan demikian, dia harapkan, kebijakan pemerintah melalui anggaran PEN dapat efektif melindungi kelompok masyarakat rentan selama pandemi COVID-19.
Berita Terkait
Berbagi inspirasi dan antiperundungan, Pertamina Energi Negeri 6.0 kunjungi empat SD di Cilacap
Senin, 6 November 2023 17:51 Wib
Pemkab Kudus kembali salurkan BLT untuk 33.315 buruh rokok
Jumat, 16 Juni 2023 16:53 Wib
Pemkab Kudus segera salurkan BLT untuk buruh rokok
Rabu, 12 April 2023 7:01 Wib
BI target 2,3 juta pengguna baru QRIS di Jateng
Sabtu, 11 Februari 2023 8:04 Wib
Pemkot Pekalongan siapkan 5 ribu dosis vaksin penguat kedua
Jumat, 3 Februari 2023 5:29 Wib
Pertamina Energi Negeri 5.0 kunjungi tiga sekolah dasar di Cilacap
Selasa, 22 November 2022 15:35 Wib
Pertamina selenggarakan PEN 5 di Jawa Tengah
Selasa, 22 November 2022 7:54 Wib
PFestival Webinar 2022, Pertamina Foundation ikut dukung PEN
Jumat, 14 Oktober 2022 18:01 Wib