"Mulai besok secara teknis sudah akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR, waktunya dua minggu. Kalau dua minggu itu bisa maka rumah sakit darurat sudah bisa berjalan," katanya usai mendampingi kunjungan kerja Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Sabtu.
Baca juga: RS darurat Asrama Haji Donohudan mampu tampung 456 pasien
Baca juga: RS Darurat Asrama Haji Donohudan segera beroperasi
Ganjar mengungkapkan sebenarnya ada dua tempat yang diusulkan untuk dikonversi menjadi rumah sakit darurat COVID-19 yaitu Asrama Haji Donohudan dan kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) atau Diklat Provinsi Jateng di Kota Semarang.
"Rasanya Badan Diklat di Srondol diminta untuk tetap menjadi tempat isolasi terpusat. Donohudan yang akan dijadikan rumah sakit darurat COVID-19. Sudah divisitasi, hari ini sudah diatur agar yang isolasi mandiri dipusatkan di satu blok, kemudian yang lain mulai dikosongkan dan mulai disterilisasi," ujarnya.
Terkait kebutuhan sumber daya manusia di rumah sakit darurat COVID-19, Ganjar mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan dan berharap ada dukungan dari kementerian tersebut.
"Sudah disampaikan ke Menkes, kita mencari bareng-bareng, tapi saya minta agar semua dikoordinasi oleh pusat karena yang turun langsung dari pusat. Kami siap mendukung dan mencarikan agar bisa mendapatkan dukungan tenaga kesehatan," katanya. (LHP)
Baca juga: Gibran beri bocoran informasi Asrama Haji Donohudan segera jadi RS darurat
Baca juga: BPSDMD Jateng-Asrama Haji Donohudan disiapkan jadi RS darurat COVID-19