PLTU Batang luncurkan program Ramadhan Bersemi
Batang (ANTARA) - PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) selaku pengembang proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap berkapasitas 2 X 1.000 Megawatt di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meluncurkan program Ramadhan Bersemi (Berbagi bersama di tengah pandemi) untuk membantu warga terdampak COVID-19.
General Manager Community and Government Relation PT BPI Ary Wibowo di Batang, Jumat, mengatakan bahwa peluncuran program ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian perusahaan terhadap warga sekitar proyek PLTU menjelang persiapan menyambut Ramadhan 1442 Hijriah.
"Pada program ini, kami memberikan bantuan cat, masker, tempat cuci tangan portable, dan pencucian perlengkapan shalat di musala dan masjid," katanya.
Baca juga: Limbah batu bara bakal jadi pendorong ekonomi nasional
Baca juga: Pusat riset FT Undip produksi bahan bangunan dari limbah PLTU
Menurut dia, program bantuan cat untuk musala, masjid, tempat pendidikan Alquran (TPQ) yang tersebar di desa terdampak sudah dilakukan sejak 2017 hingga saat ini.
Adapun pada 2021, kata dia, PT BPI memberikan bantuan cat tembok, masker, dan tempat cuci tangan portable di 23 musala, masjid, dan TPQ di 17 desa terdampak.
"Meski, sekarang ini masih dalam situasi pandemi COVID-19 tetapi mayarakat dan tokoh agama tetap menyambut baik program itu karena dinilai bermanfaat bagi warga. Saat pemberian bantuan itu, kami juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.
Ia menyebutkan selama ini, PT BPI sebanyak 170 musala dan masjid yang sudah mendapatkan bantuan program pengecatan.
Kemudian selama pelaksanaan program ini, kata dia, tidak ada kegiatan pengumpulan massa atau seremoni dengan memperhatikan imbauan pemerintah tentang pencegahan COVID-19.
"Untuk meminimalkan penyebaran COVID-19, kami juga melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah desa sekitar PLTU," kata Ary Wibowo.
Ia menambahkan program rutin yang dilaksanakan menjelang Ramadhan ini bisa membantu dan meringankan beban pengurus musala dan masjid di sekitar proyek pembangunan PLTU.
General Manager Community and Government Relation PT BPI Ary Wibowo di Batang, Jumat, mengatakan bahwa peluncuran program ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian perusahaan terhadap warga sekitar proyek PLTU menjelang persiapan menyambut Ramadhan 1442 Hijriah.
"Pada program ini, kami memberikan bantuan cat, masker, tempat cuci tangan portable, dan pencucian perlengkapan shalat di musala dan masjid," katanya.
Baca juga: Limbah batu bara bakal jadi pendorong ekonomi nasional
Baca juga: Pusat riset FT Undip produksi bahan bangunan dari limbah PLTU
Menurut dia, program bantuan cat untuk musala, masjid, tempat pendidikan Alquran (TPQ) yang tersebar di desa terdampak sudah dilakukan sejak 2017 hingga saat ini.
Adapun pada 2021, kata dia, PT BPI memberikan bantuan cat tembok, masker, dan tempat cuci tangan portable di 23 musala, masjid, dan TPQ di 17 desa terdampak.
"Meski, sekarang ini masih dalam situasi pandemi COVID-19 tetapi mayarakat dan tokoh agama tetap menyambut baik program itu karena dinilai bermanfaat bagi warga. Saat pemberian bantuan itu, kami juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.
Ia menyebutkan selama ini, PT BPI sebanyak 170 musala dan masjid yang sudah mendapatkan bantuan program pengecatan.
Kemudian selama pelaksanaan program ini, kata dia, tidak ada kegiatan pengumpulan massa atau seremoni dengan memperhatikan imbauan pemerintah tentang pencegahan COVID-19.
"Untuk meminimalkan penyebaran COVID-19, kami juga melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah desa sekitar PLTU," kata Ary Wibowo.
Ia menambahkan program rutin yang dilaksanakan menjelang Ramadhan ini bisa membantu dan meringankan beban pengurus musala dan masjid di sekitar proyek pembangunan PLTU.